JURNAL SOREANG - Seperti diketahui, untuk menjadi selir kerajaan tidaklah hanya mengandalkan keterampilan belaka, namun kecantikan bisa menjadi faktor penentu.
Adalah, Sineenat Wongvajirapakdi. Ia memiliki semua kriteria yang diinginkan oleh Raja Thailand. Selain cantik dirinya juga serat dengan prestasi.
Konon, kecantikan yang dimliki oleh selir Sineenat Wongvajirapakdi, mengalahkan ketiga mantan isti Raja Vajiralongkorn yang kini tidak diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Wow! Tampannya Barron Trump, Putra Bungsu Donald Trump, Ini Dia Profil dan Biodatanya
Berkat kepaiawaian yang dimlikinya, Sineenat Wongvajirapakdi berhasil menarik perhatiaan sang Raja Thailand.
Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai macam penghargaan yang diberikan Raja Thailand kepada Sineenat Wongvajirapakdi.
Mulai dari pangkat kemiliteran, hingga gelar bangwasan khusus selir, diberikan dengan suka rela oleh Raja Thailand kepadanya.
Baca Juga: Demi Menjadi Permasiuri Raja Thailand, Selir Sineenat Wongpajirapakdi Rela Lakukan Ini
Bukah hanya itu, menurut informasi yang beredar, Sineenat Wongvajirapakdi kerap melakukan tindakan yang diluar kendalinya, bahkan ia pernah mecoba menggeser kedudukan sang permaisuri.
Buah perbuatannya itu, Sineenat Wongvajirapakdi pernah ditangkap dan dijebloskan ke penjara oleh Raja Thailand.
Namun apa yang terjadi, tatkala Sineenat Wongvajirapakdi tengah berada di sel tahanan, tetiba saja dirinya menerima remisi dan terbebas.
Padahal menurut Raja Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi telah melakukan kesalahan yang dikategorikan berat.
Lagi-lagi nasib untung hinggap pada Sineenat Wongvajirapakdi. Setelah dibebaskan ia dijemput oleh pesawat pribadi milik Raja Thailand.
Dan ternyata, Sineenat Wongvajirapakdi akan diterbangkan ke Munich, Jerman dan konon, ia akan menemani Raja Thailand yang kala itu tengah melakukan liburan.
Baca Juga: Mengenal Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Paling Miskin di Dunia, Berikut Profil dan Biodatanya
Sebelumnya, pemberian remisi yang dilakukan oleh Raja Thailand, sempat mendapatkan penentangan dari pihak istana.
Namu lagi-lagi, Ia merupakan seorang Raja, titah dan omongannya merupakan sebuah hukum yang harus dilakukan dan, tidak boleh dipertanyakan.***