JURNAL SOREANG – Mohammed Bin Salman bikin geger karena pesta pribadinya dengan 150 wanita cantik bocor ke publik.
Pesta tersebut di gelar oleh Mohammed bin Salman di sebuah pulau yang jauh dari keramaian, dengan mewah tanpa boleh membawa ponsel.
Kelakuan Mohammed bin Salman yang terkesan sangat jauh dengan nilai budaya Arab ini membuat publik bertanya mengapa sosoknya bisa menjadi Putra Mahkota.
Kebijakan Arab Saudi yang dibuat pada tahun 1932 telah ditandai dengan kehati-hatian, konservatisme, dan realism pragmatis.
Tindakan yang dilakukan Raja Salman menggantikan saudara tirinya Raja Abdullah pada Januari 2015 sangat berbeda dengan sebelumnya.
Pangeran Mohammed bin Salman kini terkesan melambangkan perubahan. Masa muda dan pengalamannya disebut-sebut sebagai alasan mengapa pengangkatannya berisiko.
Ada 4 faktor dibalik keputusan Raja Salman untuk menjadikan Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota dan penerus takhta Arab Saudi.
Baca Juga: Waduh! Hassa binti Salman, Saudara Perempuan Mohammed bin Salman Aniaya Tukang Ledeng, Ini Faktanya
1. Kasih Sayang Raja Salman
Raja Salman memiliki enam putra dengan istri ketiganya, bernama Putri Fahda, bisa jadi rasa cinta terhadap istrinya itulah yang mungkin memengaruhi sikapnya terhadap Pangeran Mohammed bin Salman.
2. Ambisi ibunya
Fahda, adalah anggota suku Ajman di Arab timur laur yang telah memainkan peran penting di wilayah tersebut selama dua abad.
Ajman tidak selalu mendukung keluarga Al-Saud tetapi akhirnya berdamai dengan pemerintahan Raja Abdulaziz, Raja pertama Arab Saudi.
Putri Fahda secara konsekuen terhubung dengan kelompok besar dan berpengaruh di Arab Saudi modern.
Dia juga telah mendapatkan reputasi yang sangat disukai oleh suaminya, Raja Salman.
Di Arab, dimana pria bisa memiliki lebih dari satu istri, membuat persaingan antara pasangan menjadi intens.
Rivalitas seirng diekspresikan pada ibu yang mempromosikan karier anak-anak mereka melawan karier istri lain.
Pangeran Mohammed bin Salman dan empat saudara kandungnya diyakini mendapat manfaat dari proses ini, yang juga akan mendapat dukungan dari suku Ajman.
Baca Juga: 7 Fakta Sisi Gelap Putra Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman yang Sangat Memprihatinkan
3. Karakter
Raja Salman memiliki reputasi keras dan menuntut disiplin diri tingkat tinggi.
Pangeran Mohammed bin Salman telah memuaskan Ayahnya bahwa dia memiliki kualitas yang dibutuhukan untuk menjadi raja.
Fakta bahwa Pangeran Mohammed bin Salman secara budaya menyesuaikan diri dengan Arab Saudi daripada dunia luar mungkin membebani dirinya dalam masyarakt yang masih curiga terhadap pengaruh barat.
Pangeran juga dianggap tampan dan memiliki kualitas.Salman telah mempersiapkan anaknya itu untuk menduduki jabatan tinggi.
4. Waktu dan kesempatan
Pangeran Mohammed bin Salman adalah orang dewasa yang sempurna dengan pengalaman yang kredibel ketika ayahnya menjadi raja.
Hal ini membuat pengangkatan Pangeran Mohammed bin Salman lebih dapat diterima.***