Mengenal Lebih Jauh Sosok Ratu Wu Zetian, Ratu Yang Tega Bunuh Raja Tiongkok

7 Desember 2021, 19:03 WIB
Mengenal Lebih Jauh Sosok Ratu Wu Zetian, Ratu Yang Tega Bunuh Raja Tiongkok. / @woah_its_wu

JURNAL SOREANG – Tiongkok merupakan Negara yang masih menganut sistem pemerintahan monarki, dimana seorang Raja yang berkuasa.

Ratu atau permaisuri biasanya menjadi pendamping seorang Raja disebuah kerajaan.

Dalam sejarah tercatat bahwa di kerajaan atau kekaisaran Tiongkok pernah ada seorang Ratu yanag membunuh suaminya sendiri yang merupakan seorang Raja, yakni Ratu Wu Zeitan.

Baca Juga: Benarkah Pangeran Arab Memiliki Selingkuhan? Konon Katanya Dikasih Uang Jajan Rp 77 Juta Per Harinya

Wu Zeitan, yang dikenal sebagai Wu Zhan, Wu Hao adalah satu-satunya perempuan dalam sejarah Tiongkok yang secara resmi dan diakui berkuasa sebagai maharani.

Wanita yang lahir pada 17 Februari 624 M di Guangyuan, Tiongkok memiliki masa kekuasaannya sejak tahun 690 sampai 705 M.

Lahir dari pasangan Wu Shiyue dan Nyonya Yang, mengawali kehidupannya di istana sebagai selir dari Kaisar Li Shimin (Taizong).

Baca Juga: 7 Weton yang Memiliki Kesaktian Seperti Titisan Prabu Siliwangi Menurut Primbon Jawa

Setelah kaisar Li Shimin meninggal pada tahun 649, kemudian Wu Zeitan menjadi selir putra dari Li Shimin, yakni kaisar Li Zhi (Gaozang), kemudian ia diangkat menjadi Permaisuri.

Dari pernikahan dengan Li Zhi, Wu Zeitan dikaruniai putra yang bernama Li Xian (Zhongzong). Li Xian menggantikan posisi kaisar Li Zhi setelah ia meninggal tahun 683.

Meski Li Xian menjadi pemimpin kekaisaran, tetap Wu Zeitan yangmengendalikan kekaisaran. Namun belum genap dua bulan memerintah Li Xian digulingkan oleh ibunya sendiri. Selain digulingkan Li Xian juga diasingkan, dan dijadikan tahanan rumah, lantaran sang kaisar berseloroh hendak menyerahkan kekaisaran kepada ayah mertuanya Wei Xuanzhen , hal ini dipandang sebagai kejahatan berat oelh Wu Zeitan.

Baca Juga: Waduh! Berikut Tingkah Gila 7 Kaisar China yang Bikin Geleng Geleng Dibuatnya

Kemudian Takhta diserahkan kepada putra Wu yang lain, yakni Li Dan (Ruizong). Namun Li Dan hanyalah boneka sang ibu, ia dikendalikan oleh ibunya.

Li Dan tidak lama menyandang Takhta itu, ia kemudian menyerahkan takhta tersebut pada 690 kepada ibunya.

Wu Zeitan kemudian menyatakan dirinya sebagai huangdi gelar yang disandang oleh para kaisar Tiongkok.

Baca Juga: Simak! Jelang Nataru, Kapolda Jabar Imbau Warga Tidak Pergi Ke Tempat Kerumunan

Ia menjadi satu-satunya wanita yang menyandang gelar tersebut sepanjang 4.000 tahun sejarah Tiongkok.

Ia juga menciptakan dinastinya sendiri, Dinasti Zhou, Dinasti ini menyela dinasti yang sudah ada, yang didirikan oleh keluarga Li sejak tahun 618.,

Salah satu hal penting terkait kepemimpinan politik dan militer pada masa Wu Zeitan adalah perluasan batas kekaisaran hingga jauh ke dalam Asia Tengah, dan melakukan serangkaian serangan kea rah Semenanjung Korea.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler