Kisah Mengharukan! Ratu Siam Ini, Mati Terhormat Dimedan Pertempuran, Demi Membala Rajanya

7 Desember 2021, 13:18 WIB
Ilustrasi Kisah Mengharukan! Ratu Siam Ini, Mati Terhormat Dimedan Pertempuran, Demi Membala Rajanya /Jurnal Garut/pixabay.com/peter_pyw

JURNAL SOREANG - Mungkin masih banyak yang tidak mengenalnya, padahal sosok Ratu ini memiiliki peran yang penting dalam berdirinya Kerajaan Thailand sekarang.

Ratu Suriyothai atau Somdet Phra Sri Suriyothai adalah seorang permaisuri kerajaan Ayutthaya pada abad ke-16.

Demi membela kehormatan Rajanya, Ratu Siam ini rela mati di medan pertempuran untuk harga diri Kerajaan yang dipimpinnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Mantan Pengawal Mariam Aziz, Eks Istri Sultan Hassanal Bolkiah, Diduga Curi Berlian Mahal

Saat itu, Tentara Siam di bawah Maha Chakkraphat melawan pasukan Burma, yang kala itu, dipimpin oleh Raja Muda Prome.

Dalam pertempuran tersebut, tiba-tiba saja gajah yang ditunggangi Maha Chakkraphat panik dan lari menjauh dari musuh.

Raja Muda pun langsung mengejar Maha Chakkraphat. Takut akan keselamatan suaminya yang diambang bahaya, Ratu Suriyothai, memutuskan untuk menghalangi Raja Muda Prome.

Baca Juga: Mengejutkan, ini 4 Fakta Mengenai Siskaeee Pelaku Video Eksib Ternyata Korban Trauma

Naas, dalam pertempuran tersebut sebuah tombak menghantam keras ketubuh Ratu Suriyothai dan mengakibatkan dirinya, mati di tempat.

Untuk memperingati kepahlawanan Ratu Suriyothai, dibuatkan sebuah patung yang terletak di Wat Suanluang Sopsawan di tepi sungai Chao Phraya, barat daya dari Wang Luang (Istana Kerajaan) dibangun oleh Raja Maha Chakkraphat untuk menghormati istrinya.

Bahkan, pada 2001 silam guna menghormati kisah kepahlawanannya, Ratu Thailand, yakni Sirikit medokumentasikannya dalam sebuah film dengan judul "The Legend of Suriyothai".

Baca Juga: Berlian Milik Mariam Aziz, Eks Istri Sultan Hassanal Bolkiah Diduga Dicuri Mantan Pengawalnya, Benarkah?

Kudeta yang terjadi pada 1932, mengubah Siam menjadi, Thailand modern yang berupa Monarki Konstitusional.

Perubahan nama dari Siam menjadi Thailand sendiri baru diumumkan Perdana Menteri Plaek Pibulsonggram (Phibun) pada tahun 1939.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler