Tragis! Bukan Dipangkorn Rasmijoti, Pangeran dari Kerajaan Thailand Ini Meninggal saat Muda, Ini Penyebabnya

30 November 2021, 11:33 WIB
Potret Pangeran Thailand yang alami nasib tragis di usia muda. /Ilham Maulana /tangkapan layar Instagram @aroyal.aday

JURNAL SOREANG – Kerajaan Thailand saat ini dipimpin oleh sosok bernama Maha Vajiralongkorn dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Dipangkorn Rasmijoti.

Pangeran Dipangkorn Rasmijoti disebutkan mengidap autisme dan ternyata bukan satu-satunya di keluarga Kerajaan Thailand.

Masih ada sosok dari keluarga Kerajaan Thailand lain yang juga mengalami atau mengidap austisme selain dari Pangeran Dipangkorn Rasmijoti.

Baca Juga: Baru Usia Setahun, Lembaga Sosial yang Digerakkan Pemuda Ini Bisa Berbagi 6.441 Penerima Manfaat

Pangeran tersebut bernama Pangeran Poom Jensen yang merupakan anak sulung dari Putri Ubol Ratana.

Dengan begitu, Pangeran Poom Jensen ini adalah sepupu dari Pangeran Dipangkorn Rasmijoti dan keponakan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn.

Sayangnya, Pangeran Poom Jensen memiliki nasib yang lebih tragis dari apa yang dialami oleh Dipangkorn Rasmijoti.

Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut kehidupan dari Pangeran Poom Jensen.

Baca Juga: WNA dari 11 Negara Ini Dilarang Masuk ke Indonesia Mulai 30 November 2021, Bukan Brunei atau Thailand

Poom Jensen atau juga dikenal dengan Bhumi Jensen ini lahir pada 16 Agustus 1983 di San Diego, Amerika Serikat.

Dia merupakan putra sulung dari Putri Ubol Ratana Rajakanya dan mantan suaminya Peter Ladd Jensen yang berkebangsaan Amerika.

Sama seperti sepupunya Pangeran Dipangkorn Rasmijoti, Bhumi atau sering dipanggil Poom juga mengidap autisme.

Poom banyak menghabiskan masa kecilnya di San Diego, California dan lulus di Torrey Pines High School.

Baca Juga: Omicron, Varian Baru Covid-19, Terdeteksi di Banyak Negara, Tapi Bukan di Brunei atau Thailand

Pada tahun 2001, setelah lulus dari Torrey Pines High School, dia pindah ke Thailand bersama ibunya.

Di Thailand, Poom disebutkan pernah menghadiri sekolah di Sekolah Laboratorium Universitas Kasetsart di Bangkok.

Namun, nasib tragis harus menimpanya pada 26 Desember 2004 saat terjadi tsunami Samudra Hindia.

Poom dikabarkan tenggelam akibat gelombang raksasa tsunami saat dirinya sedang bermain jet ski di resor pantai Khao Lak di provinsi Phang Nga daerah Thailand Selatan.

Baca Juga: Nasib Pangeran dari Thailand Ini Mengenaskan, Padahal Bergelimang Harta

Daerah tersebut memang paling parah ketika dilanda tsunami pada tahun 2004 tersebut yang menewaskan sedikitnya 60 ribu orang.

Mayatnya ditemukan di pantai keesokan harinya setelah tsunami Samudra Hindia tersebut membuatnya tenggelam.

Kurang lebih beberapa bulan kemudian, pada 30 April 2005, Poom mendapatkan pemakaman kerajaan yang dihadiri oleh seluruh keluarga Kerajaan Thailand.***

Editor: Rustandi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler