JURNAL SOREANG - Berdasarkan catatan Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan (BSB), pekerja migran Indonesia profesional di Brunei bisa mengantongi penghasilan mulai Rp 12 juta per bulan. Bahkan ratusan juta rupiah bisa dibawa pulang tiap bulannya.
Mereka bekerja di berbagai bidang pekerjaan dengan gaji per bulan antara dolar Brunei Darussalam (BND) 1.200 per bulan (Rp 12 juta per bulan) sampai BND 12.308 per bulan (Rp 126 juta per bulan).
Dikutip Jurnal Soreang dari warganegaraindonesia.com, selain itu, berikut beberapa keuntungan lain yang bisa anda dapatkan ketika hijrah untuk bekerja di Brunei Darussalam :
1. Minim kriminalitas
Jika Anda sudah bekerja di Brunei, jangan khawatir dengan berbagai kendala atau masalah kriminalitas yang nanti akan Anda hadapi.
Pasalnya, perusahaan atau majikan di Brunei Darussalam bisa minim melakukan tindak kekerasan, bahkan tindak kriminalitas di Brunei sangat rendah.
Hanya saja jika nanti ada masalah, pemerintah pemerintah selalu siap membantu. Buktinya tahun 2019 lalu, ada permasalahan gaji TKI yang ditolong pemerintah hingga gajinya cair.
Jika perlu bantuan, Anda bisa pergi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Sri Begawan, Simpang 528, Lot. 4498, Kampung Sungai, Hanching, Jalan Muara, Bandar Sri Begawan, BC 2115 Negara Brunei Darussalam, P.O BOX 3013.
Anda juga bisa menghubungi nomor telepon +673 2330180, 2330358, 2330361, 2330445 atau email kbribsb@brunet.bn untuk keamanan dan kenyamanan Anda di sana.
Baca Juga: Pastikan Pelaksanaan ANBK Berjalan Baik, Dede Yusuf Datangi SMPN 1 Soreang, Kabupaten Bandung
2. Cocok bagi seorang muslim
Nah perlu diketahui bentuk pemerintahan Brunei Darussalam adalah sistem pemerintahan kerajaan dan menerapkan Syariah Islam bagi kehidupan penduduk.
Bagi Anda WNI yang beragama Muslim tentu saja akan cocok dengan kehidupan warga Brunei Darussalam karena sesuai dengan nilai-nilai agama Anda.
3. Jaraknya dekat dari Indonesia
Secara geografi Brunei Darussalam sangat dekat dengan Indonesia.
Jika Anda naik pesawat dari Jakarta, maka hanya butuh 2 jam lebih untuk tiba di ibukota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan.
Baca Juga: Jangan Asal Simpan, Begini Cara menyimpan Bumbu Dapur yang Baik dan Benar
4. Tidak perlu repot belajar bahasa
Jika Anda pergi ke Korea atau Jepang, maka Anda harus mengikuti tes bahasa dasar negara tujuan.
Berbeda dengan Brunei yang notabene menggunakan Bahasa Melayu serumpun dengan Bahasa Indonesia.
Tentu saja TKI tidak akan mengalami kesulitan berarti untuk berkomunikasi dengan masyarakat Brunei karena kemiripannya dengan bahasa Indonesia. ***