JURNAL SOREANG - Liechtenstein adalah sebuah negara kecil yang terletak di lembah sungai Alpen dan berlokasi di tengah-tengah kawasan Eropa dengan luas 160 km persegi dan jumlah penduduk tidak lebih dari 37.000 orang.
Ibukota dari Liechtenstein Adalah Vaduz, ibu kota ini dikenal sebagai surga pajak miliarder.
Sementara itu, kota terbesar di negara ini adalah Schaan, dan termasuk di antara dua negara terkurung di Eropa. Di sana hanya dihuni oleh 6.000 orang.
Liechtenstein memiliki PDB per kapita USD 165.028 atau sekira Rp2,3 Miliar, Liechtenstein hampir tidak memiliki hutang nasional. Diperkirakan, sepertiga populasi negara tersebut adalah jutawan.
Baca Juga: Saking Kaya! Kerajaan Brunei Darussalam Bikin 3 Kebijakan Hebat untuk Warganya Tatap Nyaman
Liechtenstein memiliki sektor jasa keuangan yang makmur, dengan industri besar lainnya termasuk elektronik, manufaktur logam, produk gigi, instrumen optik, dan farmasi.
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut fakta dari negara
Liechtenstein.
1. Terdapat banyak perusahaan
Liechtenstein adalah lebih banyak perusahaan yang terdaftar di negara tersebut daripada total populasi negara. Negara ini adalah surga pajak, dan banyak perusahaan lebih suka terdaftar di Liechtenstein daripada bagian dunia lainnya.
2. Hanya punya satu danau alami
Meskipun Liechtenstein diberkati dengan panorama unik, pegunungan, dan pemandangan indah, hanya ada satu danau alami di sana, yakni Gampriner Seele. Letaknya lima belas menit dari ibu kota Vaduz, dan memiliki luas permukaan sekitar 1,53 hektar.
3. Tidak punya bandara
Bandara terdekat dari Liechtenstein adalah berlokasi di Zurich, sekitar satu setengah jam perjalanan dari ibu kota Liechtenstein.
4. Salah satu negara teraman
Liechtenstein adalah salah satu negara teraman di Eropa dan memiliki tingkat kejahatan paling rendah. Banyak orang tidak mengunci pintu rumahnya di Liechtenstein.
Baca Juga: 6 Pangeran di Dunia Paling Ganteng, Kaya Raya, Masih Jomlo, Siapa yang Paling Jadi Rebutan Kaum Hawa
5. Swiss Pernah Tidak Sengaja Menginvasi Liechtenstein
Pada bulan Maret 2007, sebuah insiden pelanggaran kedaulatan wilayah Liechtenstein secara tidak sengaja dilakukan oleh pihak Swiss. Pelanggaran ini melibatkan sekitar 170 orang tentara Swiss yang bersenjatakan senapan tanpa amunisi yang sedang melakukan latihan.
Pihak tentara Swiss tersebut baru menyadari bahwa mereka telah menyimpang dari jalur latihan mereka dan pada saat itu mereka telah memasuki wilayah Liechtenstein sampai lebih dari 1 kilometer.
Pihak Liechtenstein yang memang tidak memiliki tentara maupun kekuatan militer untuk pertahanan negara, mengaku tidak mengetahui bahwa negara tetangganya sudah melakukan “invasi” secara tidak sengaja ke wilayahnya.
Baca Juga: Negara Kecil di Samudera Pasifik Ini Jarang Orang Tahu, tapi Kaya Berkat Internet
Selama ini memang tidak pernah ada penjagaan perbatasan maupun penanda batas yang jelas antara Liechtenstein dan Swiss, sehingga insiden pelanggaran perbatasan ini pun terjadi.
7. Kecil Tetapi Sangat Makmur
Luas wilayah Liechtenstein mungkin tidak lebih besar dari wilayah sebuah kecamatan di Indonesia, namun negara ini ternyata merupakan salah negara paling makmur di Eropa.
Hal yang unik dari negara ini adalah bahwa perusahaan yang terdaftar memiliki domisili di Liechtenstein ternyata jumlahnya lebih besar dari jumlah penduduknya.
Negara ini memiliki iklim investasi yang sangat kondusif, sehingga banyak perusahaan multinasional yang merelokasi status de jure domisili perusahaan mereka ke Liechtenstein.
Mayoritas perusahaan-perusahaan tersebut hanya memiliki kantor perwakilan kecil untuk mengurusi administrasi dan persuratan.
Liechtenstein merupakan negara yang tidak memiliki utang dan mampu untuk mempertahankan anggaran pendapatan dan belanja negara untuk senantiasa surplus.
8. Banyak Turis Datang Tetapi Sedikit Yang Menginap
Seperti halnya negara-negara lainnya, Liechtenstein juga menawarkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang menggerakan perekonomiannya.
Namun, karena ukurannya yang begitu kecil dan dengan objek wisata yang bisa dikatakan relatif sedikit, wisatawan asing yang berkunjung ke negara itu mayoritas merupakan wisatawan yang tergabung dalam tur berkelompok yang sedang melakukan perjalanan yang kebetulan melewati wilayah Liechtenstein.
Dalam waktu satu hari, praktis hampir seluruh objek wisata di Liechtenstein dapat dikunjungi. Hal tersebut membuat tingkat hunian hotel bagi wisatawan dapat dikatakan cukup rendah di Liechtenstein.***