Kalah Tajir dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Ini yang Dilakukan Emir Qatar Syekh Tamim

1 November 2021, 21:00 WIB
Salah satu stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia 2022 di Qatar /Instagram/

JURNAL SOREANG - Qatar dan Brunei Darussalam adalah negara yang sama-sama berbentuk kerajaan. Bedanya, Qatar dipimpin oleh emir, sementara Brunei oleh sultan.

Saat ini, Qatar dipimpin oleh Emir Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Tsani. Pria berumur 41 tahun tersebut jadi Emir Qatar pada 25 Juni 2013 setelah ayahnya, Syekh Hamad bin Khalifa Al Tsani, turun tahta.

Sementara, Brunei dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah. Pria berumur 75 tahun tersebut dinobatkan jadi Sultan Brunei ke-29 pada 1 Agustus 1968. Tapi, Sultan Hassanal Bolkiah sudah berkuasa sejak 4 Oktober 1967.

Baca Juga: Gagal Juara di French Open 2021, Marcus Gideon-Kevin Sanjaya Alami Peceklik Gelar Selama 1 Tahun 10 Bulan

Dikutip dari Money Inc, kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah mencapai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp300 triliun.

Sementara, Emir Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Tsani kekayaannya diperkirakan 2,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp30,78 triliun.

Kendati kekayaan pribadi Emir Qatar kalah jauh dibandingkan Sultan Brunei, namun aset Qatar di manca negara mencapai 120 miliar dolar AS atau Rp1.800 triliun.

Baca Juga: 5 Kiper Dengan Clean Sheet Terbanyak Sejak Tahun 2020,

Melalui Qatar Investment Authority, Qatar memiliki saham di Barclay Bank, Sainsbury's, dan Harrods. Juga gedung tertinggi keempat di Eropa, The Shard.

Sedangkan, melalui Qatar Sports Investment, Qatar membeli Paris Saint Germain (PSG), klub raksasa di Prancis.

Qatar pun menguasai Bein Sports, saluran televisi yang menyiarkan pertandingan olah raga di seluruh dunia, terutama sepak bola.

Baca Juga: Sama-Sama Negara Terkaya, Brunei Darussalam dan Qatar, Siapa Lebih Makmur?

Di bawah kepemimpinan Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Tsani, Qatar berusaha tidak mengandalkan ladang minyak bumi dan gas alam sebagai pendapatan nasional.

Sebelum jadi Emir Qatar pada tahun 2013, Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Tsani sudah melakukan banyak hal agar Qatar menjadi negara maju.

Pertama, pada tahun 2005, mendirikan Qatar Sports Investment. Enam tahun kemudian, atau pada Mei 2011, Qatar Sports Investment membeli Paris Saint Germain (PSG) dari pemilik sebelumnya, Colony Capital.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Pria Usai Hubungan Intim yang Tidak Disukai Wanita, Jadi Hindari

Pada tahun 2017, PSG mengejutkan dunia dengan menebus klausul buyout atau klausul pelepasan Neymar dari Barcelona (Spanyol) sebesar 220 juta euro atau sekitar Rp3,72 triliun.

Hal itu menjadikan bintang asal Brasil tersebut jadi pesepak bola dengan nilai transfer termahal sepanjang sejarah hingga saat ini.

Tak sampai di situ, pada Agustus 2021, PSG mendatangkan bintang asal Argentina, Lionel Messi dari Barcelona.

Baca Juga: Gaji Petugas Parkir di Berbagai Negara Termasuk Brunei dan India, Ternyata Ada yang Sampai Ratusan Juta

Kendati tidak mengeluarkan uang sepeser pun karena status Lionel Messi bebas transfer, namun PSG memberi gaji yang fantastis, yakni 35 juta euro atau sekitar Rp509 miliar per musim.

Selain itu, pada tahun 2006, Qatar jadi tuan rumah Asian Games ke-15. Kini, Qatar kembali mengajukan jadi tuan rumah untuk Asian Games tahun 2030.

Tahun depan, Qatar akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar sudah menghabiskan ratusan juta dolar AS untuk membangun 8 stadion untuk Piala Dunia 2022.***


sumber: bergagai sumber
tag: Brunei, Qatar, Sultan Hassanal Bolkiah, Syekh Tamim, Piala Dunia 2022

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler