JURNAL SOREANG – Ternyata Raja Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah bersahabat dengan Soeharto, Presiden ke 2 RI.
Bahkan Raja Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan bertemu Soeharto, salah-satunya pada tahun 1987.
Bukan hanya berkunjung, Raja Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah pun dikabarkan pernah memberikan pinjaman uang tanpa bunga.
Baca Juga: Jadi Juri di Indonesia Mencari Bakat 2021, Berikut Profil dan Biodata Ivan Gunawan
“Bahkan ia datang bukan hanya membawa diri, tapi disertai pinjaman tanpa bunga senilai $100 juta,” dikutip dari kanal YouTube Data Fakta.
Hal itu sudah membuktikan kepercayaan dan dukungan Raja Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah terhadap Indonesia.
Tak hanya itu, Siti Hardiyanti Rukmana pernah diikut sertakan dalam pembangunan pelabuhan di Brunei pada tahun 1990an.
Hal itu sebagai tanda Raja Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah sangat menghargai sahabatnya Soeharto.
Baca Juga: Profil dan Biodata Raditya Dika, Juri Kompetisi Indonesia Mencari Bakat 2021
Bahkan ketika Soeharto dikabarkan sakit, Sultan Hassanal Bolkiah langsung datang menjenguknya.
Bukan hanya sekedar datang, Sultan Hassanal Bolkiah juga datang dengan membawa pemuka agama dari Brunei.
Pemuka agama dibawa Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei dengan tujuan untuk mendoakan sahabatnya, Soeharto.
Setelah Soeharto tak menjabat lagi Presiden, Sultan Hassanal Bolkiah tetap menganggap Soeharto sebagai pemimpin besar Asia.
Baca Juga: Profil dan Biodata Deddy Corbuzier, Jadi Juri di Indonesia Mencari Bakat 2021
Raja Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah merupakan salah satu orang terkaya di dunia.
Dikabarkan, kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah mencapai USD 20 miliar atau sekitar Rp293 triliun.
“Dari hasil perusahaannya tersebut Sultan Hassanal Bolkiah memiliki total kekayaan USD 20 miliyar atau sekitar Rp293 triliun,” dikutip dari kanal YouTube BEDA NGGAK?,
Sebagai penguasa Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah turut menguasai berbagai perusahaan di Negaranya.
Salah-satu perusahaan yang ia miliki yakni, perusahaan minyak dan gas, yang mengolah sumber daya alam Brunei Darussalam.
Penguasaan perusahaan ini menjadi mesin penghasil uang bagi Sultan Hassanal Bolkiah.***