JURNAL SOREANG - Raja Dubai sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum memang tak pernah lepas dari sorotan.
Selain soal kekayaannya, sorotan publik juga tertuju pada sikapnya yang dinilai otoriter dan kejam oleh anak-anak dan mantan istrinya.
Dikutip Jurnal Soreang dari wealthygorilla, pria berumur 70 tahun itu adalah triliuner yang berkuasa di Dubai hingga 32 tahun, sejak 1958.
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Kamu Harus Travelling ke Brunei Darussalam, Salah Satunya Harga Murah!
Selain karirnya di bidang politik, ia bertanggung jawab atas pertumbuhan banyak aset ekonomi di Dubai.
Bisnis ini diadakan di bawah dua perusahaan, Dubai World dan Dubai Holding.
Pada tahun 2006, Dubai World diluncurkan sebagai perusahaan induk.
Ini mengkonsolidasikan aset seperti perusahaan logistik DP World dan pengembang properti Nakheel Properties.
Sejak itu berkembang dan memiliki investasi di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Afrika Selatan.
Dia telah terbukti menjadi pengusaha sukses, dan dia adalah sosok di balik peluncuran Emirates Airline.
Maskapai ini dikenal sebagai salah satu maskapai teraman dan terbaik di dunia.
Beberapa perkembangan penting lainnya oleh al Maktoum termasuk hotel Dubai yang luar biasa, Burj Al Arab.
Hotel ini dikelola oleh Jumeirah, perusahaan manajemen hotel Sheikh Mohammed yang ia luncurkan pada tahun 1997, yang sekarang menjadi bagian dari Dubai Holding.
Baca Juga: Iwan Fals Saja Bingung, Seperti Apa Lelaki Sejati Itu?
Proyek pengembangan properti ikonik lainnya yang menjadi tanggung jawab Sheikh adalah proyek Palm Islands.
Tak aneh kekayaannya mencapai USD14 miliar (Rp199 triliun).
Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum menghabiskan kekayaannya untuk liburan, amal, dan hal-hal mewah seperti mengadakan pernikahan mahal.
Pasalnya, pernikahan kedua Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum Sheikha Hind bint Maktoum bin Juma Al Maktoum pada 1979, tercatat dalam Guinness World Record sebagai “Pernikahan Termahal” dengan biaya $100 juta (Rp1,4 triliun).
Biaya itu dihabiskan untuk perayaan selama sebulan di Dubai yang puncaknya adalah untuk mengundang 20.000 tamu di stadion yang dibangun khusus untuk acara tersebut.
Sheikh Mohammed juga memiliki kapal setinggi 531 kaki (161 meter) senilai $350 juta (Rp4,9triliun) bernama Dubai yang memiliki tujuh dek dan akomodasi mewah yang cukup untuk 24 tamu dan 80 awak.
Baca Juga: Banyak Hadiah Keren Sob, Kode redeem FF Free Fire untuk Hari Ini, Cepat Klaim
Selain itu, Sheikh Mohammed juga aktif di bidang kemanusiaan dengan sumbangan sebesar $5 juta untuk Banding Korban World Trade Center.
Pada tahun 2007, ia membuat salah satu sumbangan amal terbesar dalam sejarah sebesar $100 juta (Rp1,4 triliun) untuk mendirikan Yayasan Mohammed bin Rashid Al Maktoum. ***