Pemerintahan Taliban Izinkan Perempuan Belajar di Perguruan Tinggi dengan Cara Ini

12 September 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi seorang wanita Afghanistan. /Pixabay/ ArmyAmber

JURNAL SOREANG - Agar negara bangkit setelah perang, perempuan di Afghanistan diizinkan untuk belajar di perguruan tinggi. Namun pemisahan gender dan aturan berpakaian secara Islam akan diwajibkan.

Demikian dikata Menteri Pendidikan Tinggi Taliban Abdul Baqi Haqqani, Minggu 12 September 2021.

Menurutnya, pemerintah baru Taliban, yang diumumkan pekan lalu, akan mulai membangun negara di atas apa yang ada saat ini.

Dijelaskannya, para siswi akan diajari oleh guru perempuan jika dimungkinkan, dan ruang kelas akan tetap dipisah dari laki-laki, sesuai syariat Islam.

Baca Juga: Rashid Cetak Brace Bawa Persib Bandung Menang, Marc Klok: Congrats Brother

"Alhamdulillah, kami memiliki banyak guru perempuan. Kami tak akan menghadapi masalah dalam hal ini. Semua upaya akan dilakukan untuk mencari dan menyediakan guru perempuan untuk para siswi," katanya dalam konferensi pers di Kabul seperti dilansirkan Antara dari reuters.

Masalah pendidikan kaum perempuan menjadi salah satu pertanyaan sentral yang dihadapi Taliban ketika mereka berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah.

Para petinggi Taliban mengatakan, perempuan akan diperbolehkan belajar dan bekerja sesuai syariat dan tradisi budaya setempat, namun aturan ketat dalam hal berpakaian akan tetap berlaku.

Baca Juga: Lanjutkan Tren Kemenangan Usai Kalahkan Persita, Igbonefo Sebut Para Pemain Persib Tambah Percaya Diri

"Memakai hijab atau jilbab akan diwajibkan bagi semua murid perempuan," katanya.

Sekelompok mahasiswi berpakaian hitam, yang menutupi kepala hingga kaki, berdemonstrasi di Kabul pada Sabtu untuk mendukung aturan berpakaian dan ruang kelas yang terpisah.

Haqqani mengatakan, jika tidak ada guru perempuan tidak tersedia, langkah-langkah khusus akan diambil untuk memastikan adanya pemisahan antara laki-laki dan perempuan.

Ruang kelas akan dipasangi partisi untuk membagi siswa dan siswi jika diperlukan, dan pengajaran juga dapat dilakukan lewat streaming atau TV sirkuit tertutup.

Ruang kelas yang dipisahkan oleh tirai sudah banyak terlihat di berbagai universitas sejak pemerintah dukungan Barat jatuh dan Taliban merebut ibu kota Kabul bulan lalu.***

Editor: Sam

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler