Bejat! Taliban Memperkosa Mayat Perempuan di Afghanistan, Begini Pengakuan Saksi Penyintas

3 September 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi perempuan Afghanistan. Seorang mantan hakim menyebut Taliban memanfaatkan kaum wanita Afghanistan untuk dijadikan budak seks. /Pixabay/ArmyAmber/

JURNAL SOREANG - Seorang wanita Afghanistan mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Taliban berhubungan badan dengan mayat perempuan.

Wanita bernama Muskan itu sejatinya bekerja di kepolisian ketika masih berada di negaranya, Afghanistan.

Namun Muskan memutuskan kabur ke India lantaran takut dengan Taliban dan kini ia tinggal di New Delhi.

Baca Juga: Taliban Haramkan Musik, Fans BTS 'ARMY' Afghanistan Terpaska Membakar Album BTS

Hal ini diungkapkannya saat wawancara dengan News18, dilansir Jurnal Soreang dari DNA India.

"Mereka juga memperkosa mayat. Mereka tidak peduli apakah orang itu hidup atau mati. Bisakah Anda bayangkan ini?,"

Muskan kemudian membeberkan bahwa Taliban menginginkan seorang gadis dari setiap rumah di Afghanistan untuk diserahkan.

Para tentara Taliban akan menjemput wanita dan membawanya pergi atau menembak mereka jika mereka melawan.

Baca Juga: Pengakuan BIN Menyusup ke Taliban Panen Cibiran Netizen: Bukannya Intelijen Itu Senyap?

"Mereka ingin kita mendapatkan seorang gadis dari setiap rumah. Entah memberikan gadis itu atau membunuh seluruh keluarga.

"Bahkan seorang gadis 10-12 tahun diambil dan dibawa pergi," kata Muskan.

Sebelumnya diberitakan, ARMY (sebutan fans BTS) mengungkapkan bahwa mereka terpaksa membakar album idola mereka saat Taliban kembali berkuasa.

Stasiun televisi Korea Selatan JTBC News melaporkan kisah remaja Afghanistan yang khawatir karena kembalinya milisi ke pucuk kekuasaan.

Baca Juga: Heboh BIN Ngaku Menyusup ke Taliban Demi Indonesia, Fadli Zon: Menyusup tapi Diumumkan

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari Koreaboo beberapa waktu lalu, mereka mewawancarai seorang ARMY wanita asal Afghanistan.

"Aku sangat takut dan terkejut bahwa Taliban datang. Aku takut mendengar Taliban menculik gadis-gadis. Sejak Taliban mengambil alih, aku hanya menetap di rumah," ungkap sang ARMY.

Wanita muda itu mengungkap bahwa warga Afghanistan masih berhati-hati saat melihat ke luar jendela.

Ia pun tak dapat mendengarkan musik yang biasanya diputar di jalanan Afghanistan.

Baca Juga: Tujuh Orang Jadi Korban dalam kerumunan di Bandara Kabul Usai Taliban Kuasai Pemerintahan Afghanistan

"Aku tidak bisa lagi mendengar musik yang aku dengar di jalanan sebelum Taliban mengambil alih. Aku hanya mendengar musik aneh Taliban sepanjang hari," tambahnya.

Melihat situasi Kabul saat ini, membuat mereka memohon kepada masyarakat internasional untuk melakukan sesuatu lebih dari sekadar mengawasi situasi.

"Semua orang melihat kita mati. Saya berharap masyarakat internasional tidak akan meninggalkan Afghanistan sendirian dalam hal ini," katanya.

Sebagai informasi, kebangkitan Taliban ke pucuk kekuasaan Afghanistan seolah membangkitkan mimpi buruk sebagian masyarakat terutama wanita.

Baca Juga: Taliban Kuasai Pemerintahan Afghanistan, Polri Antisipasi Simpatisannya di Indonesia

Hal ini terjadi sejak Taliban menggulingkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani dan mengklaim berkuasa lagi pada 15 Agustus 2021.

Kini banyak perempuan Afghanistan merasa takut kehidupan dan masa depan mereka akan terkekang lagi seperti saat kelompok itu memerintah 25 tahun lalu.

Pasalnya, pada 1996-2001, Taliban menerapkan berbagai macam aturan yang sangat membatasi wanita dengan dalih menuruti syariat Islam. ***

Editor: Rustandi

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler