Pemimpin Iran Meminta Warga Palestina Meningkatkan Kekuatan Untuk Melawan Aksi Brutal Israel di Jalur Gaza

12 Mei 2021, 01:54 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei saat siaran pers di televisi Teheran. /Aljazeera/

JURNAL SOREANG - Pasukan militer Israel masih terus membombardir Jalur Gaza hingga hari Selasa, 11 Mei 2021, hingga menyebabkan korban jiwa bertambah.

Otoritas kesehatan di Jalur Gaza mengatakan sedikitnya 28 warga Palestina, termasuk 10 diantaranya adalah anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel Sejak hari Senin 11 Mei 2021 (kemarin).

"Kaum zionis hanya mengerti bahasa 'kekuatan' sehingga rakyat palestina harus meningkatkan kekuatan dan perlawanan mereka untuk memaksa para penjahat menyerah dan menghentikan aksi brutal mereka," demikian seruan yang disampaikan  Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam siaran pers di televisi di Teheran, Iran. 

Baca Juga: India Dihantam Tsunami Covid, Indonesia Kirim Bantuan 3,4 Ribu Tabung Oksigen

Dilansir Jurnal Soreang dari Al-Jazeera pada hari Rabu, 12 Mei 2021, serangan udara tersebut merupakan respon balasan Israel atas roket-roket pasukan Hamas.

Pasukan Hamas mengeluarkan ultimatum yang menuntut Israel untuk menarik mundu pasukan keamanannya dari kompleks masjid Al-Aqsa, yang diduduki di Yerusalem Timur setelah berhari-hari aksi kekerasan terhadap warga Palestina.

Kepulan asap membumbung tinggi usai serangan udara Zionis Israel di Kota Gaza.

Pasukan kepolisian Israel menyerbu kompleks masjid Al-Aqsa pada hari Senin selama 3 hari berturut-turut, menembakkan peluru karet, gas asap dan air mata kepada kepada para jamaah Palestina yang sedang menunaikan ibadah di masjid tersebut.

Lebih dari 700 warga palestina terluka di yerusalem dan tepi barat yang diduduki pasukan keamanan Israel sejak beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Serangan Roket Israel Tewaskan 20 Warga Palestina di Jalur Gaza, Konflik Makin Panas

Tak hanya korban luka dan Jiwa, serangan udara Israel juga merusak beberapa fasilitas warga Palestina. Salah satunya menara hunian atau rumah susun Hanadi.

Sebuah rumah susun 13 lantai hancur dalam serangan udara Israel yang menargetkan bangunan tersebut.

Tak ada laporan korban luka maupun jiwa daiantara penduduk rumah susun tersebut. Menurut laporan, para penduduk rumah susun Hanadi telah mengosoi gedung sesaat sebelum serangan udara Israel.

Sementara itu, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik antara Israel dan Hamas di Gaza, untuk mengurangi intensitas kekerasan yang telah menewaskan sedikitnya 30 orang warga Palestina, serta mengingatkan mereka terkait aturan-aturan perang.

Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Pastikan Haji 2021 Digelar Tahun Ini, Dengan ‘Kondisi Khusus’

Direktur regional ICRC untuk timur tengah, Fabrizio Carboni, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters, bahwa hukum kemanusiaan internasional melarang serangan secara sembarangan terhadap warga sipil.

Ia menegaskan serangan apa pun harus proporsional, dan semua tindakan pencegahan yang diperlukan harus diutamakan untuk menghindari korban sipil.

Fabrizio Carboni menyerukan "Cepat tanggap, aman dan keleluasaan akses untuk ambulans" serta untuk para staf dan relawan dari kelompok Palestine Red Crescent Society.***

Editor: Sam

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler