Wakil Menlu Korut Choe Son Hui: Upaya Amerika Serikat Hubungi Korea Utara Bertujuan Membangun Opini Publik

18 Maret 2021, 20:08 WIB
Kota Pyongyang Korea Utara /

JURNAL SOREANG - Seorang diplomat top Korea Utara pada Kamis, 18 Maret 2021 mengakui bahwa Amerika Serikat baru-baru ini mencoba untuk memulai kontak. Tetapi mengecam upaya tersebut sebagai "trik murahan" yang tidak akan pernah dijawab sampai Gedung Putih membatalkan kebijakan yang bermusuhan.

Dilansir dari Reuters, pernyataan Choe Son Hui, wakil menteri luar negeri pertama untuk Korea Utara, adalah penolakan resmi pertama atas pendekatan tentatif oleh pemerintahan baru AS di bawah Presiden Joe Biden, yang menjabat sejak Januari 2021.

Itu terjadi ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Korea Selatan bersama Menteri Pertahanan Lloyd Austin, dalam perjalanan luar negeri pertama oleh anggota tingkat atas pemerintahan Biden.
Upaya kontak dilakukan dengan mengirim email dan pesan telepon melalui berbagai rute, termasuk oleh negara ketiga, kata Choe dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara (KCNA).

Baca Juga: Viral, Pria Korea Selatan Menghina Wajah Wanita Indonesia di OME TV

Dia menyebut upaya menghubungi "trik murahan" untuk mendapatkan waktu dan membangun opini publik.
“Apa yang telah didengar dari AS sejak kemunculan rezim baru hanyalah teori gila tentang 'ancaman dari Korea Utara' dan retorika tak berdasar tentang 'denuklirisasi lengkap,' kata Choe.

Gedung Putih mengatakan awal bulan ini telah menjangkau Korea Utara, tetapi tidak mendapat tanggapan, dan tidak merinci lebih lanjut.

Berbicara di Seoul pada hari Rabu, Blinken menuduh Korea Utara melakukan "pelanggaran sistemik dan meluas" terhadap rakyatnya sendiri dan mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya berkomitmen untuk denuklirisasi Korea Utara.

Baca Juga: 10 Drama Korea alias K-Drama yang Paling Dicari dan Trending saat Ini Berdasarkan Jam Tayang

Blinken dan Austin akan melanjutkan pertemuan dengan para pemimpin Korea Selatan pada Kamis, 18 Maret 2021 sebelum terbang ke Alaska untuk pembicaraan pertama pemerintah dengan pejabat China, di mana kebuntuan Korea Utara diperkirakan akan dibahas.

Pembicaraan yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan dengan Korea Utara dan membujuknya untuk menyerahkan persenjataan senjata nuklir dan rudal balistiknya telah terhenti sejak 2019 silam, setelah serangkaian pertemuan bersejarah antara Presiden AS saat itu Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Choe mengkritik Amerika Serikat karena melanjutkan latihan militer, dan mempertahankan sanksi yang ditujukan untuk menekan Pyongyang.

Baca Juga: Seo Ye Ji Wanita Tercantik Korea 2021, Son Ye Jin di 10 besar dan Song Hye Kyo di 20 Besar, KingChoice

“Tidak ada dialog yang mungkin dilakukan sampai Amerika Serikat membatalkan kebijakan permusuhannya terhadap Korea Utara dan kedua belah pihak dapat bertukar kata atas dasar yang sama,” pungkasnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler