Innalillahi, Jepang Dilanda Gempa dengan Kekuatan 7,1 Magnitudo, Beberapa Pembangkit Listrik Padam

14 Februari 2021, 05:17 WIB
Ambulans terlihat di depan hotel setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 di Iwaki, prefektur Fukushima, Jepang 13 Februari 2021. /Foto: REUTERS/Issei Kato/

 

JURNAL SOREANG – Jepang dilanda gempa bumi kekuatan 7,1 magnitudo dan mengguncang prefektur Fukushima, di wilayah Tohoku, Jepang. Gempa bumi ini terjadi pada Sabtu, 13 Februari 2021 malam.

Dilansir jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari Japan Times, pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer lepas pantai Prefektur Fukushima, pada pukul 23.08 waktu setempat.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga menginstruksikan badan-badan terkait untuk segera menghitung kerusakan yang terjadi, menyelamatkan korban, dan bekerja sama untuk menyalurkan informasi terkait rencana evakuasi.

Baca Juga: AntisipasiLongsor Susulan Lebih Parah, BPBD Kabupaten Bandung Surati PVMBG

Sejauh ini belum ada peringatan tsunami. Korban terluka diperkirakan mencapai 50 orang, dengan beberapa pembangkit listrik padam.

Pembangkit yang padam mengakibatkan setidaknya 950.000 rumah tanpa aliran listrik. Selain di Fukushima, gempa dilaporkan juga terasa di Tokyo dengan kekuatan 4 magnitudo.

Menurut badan meteorologi di Jepang (Japan Meteorogical Agency), guncangan yang sama juga pernah terjadi di Tohoku pada 2011 silam. Saat itu, kekuatannya mencapai 9.0 magnitudo.

Baca Juga: Sedikitnya 6 Kali Longsor Terjadi di Gunung Windu, Pangelangan, BPBD Kabupaten Bandung Evakuasi Warga Sekitar

Gempa yang terjadi tepatnya di 11 Maret 2011 itu, merupakan gempa terbesar yang mengguncang Jepang sepanjang sejarah. Gempa tersebut menimbulkan tsunami, dengan angka kematian mencapai 15.897 orang.

Selain itu, gempa Tohoku 2011 tersebut adalah salah satu dari empat gempa terbesar di dunia. Gempa bumi itu dianggap sebagai gempa terbesar yang mengguncang Jepang dalam 1.200 tahun terakhir.

“Dengan gempa yang pernah terjadi di lokasi yang sama (Tohoku), sebenarnya tidak mengejutkan ketika kita mengalami gempa kembali 10 tahun kemudian,” ujar Kenji Satake, Professsor di Universitas Tokyo.

Baca Juga: Kemungkinan Diperpanjang Kebijakan Ganjil Genap Kendaraan yang Masuk Kota Bogor di Akhir Pekan

Menurut Tokyo Electric Power Company (TEPCO), hingga saat ini tidak ada kebocoran di pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang. Selain itu, perusahaan kereta di Jepang yaitu JR East, juga terpaksa menunda sementara aktivitas Shinkansen mereka di jalur Tohoku, Joetsu, dan Hokuriku.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler