JURNAL SOREANG- Pemberangkatan maupun pemulangan jemaah umrah Indonesia masih dilanda ketidakpastian akibat Arab Saudi kembali memberlakukan lockdown mulai Rabu, 3 Februari 2021.
Ratusan jemaah umrah Indonesia tertahan di tanah suci karena belum adanya kepastian penerbangan yang akan membawanya kembali ke tanah air.
Menurut Komisaris Mazq Tour, Rachmat Wildan, dirinya saat ini mendampingi jemaah umrah Mazq Tour bersama dengan konsorsium travel umrah Jawa Barat.
Baca Juga: Umrah Dilanda Ketidakpastian, Hari Ini Rabu 3 Februari 2021 Arab Saudi Tutup Lagi Visa Umrah
"Kami menerima informasi bahwa Arab Saudi melarang jemaah umrah masuk termasuk jemaah asal Indonesia. Saya mendapatkan informasi kalau Arab Saudi lockdown kembaki pada Rabu malam ini pukul 21.00 waktu Arab Saudi," ujarnya.
Rachmat sendiri dan jemaahnya masih menjalani karantina di hotel Madinah karena jemaah umrah yang datang harus menjalani karantina selama tiga hari.
"Saya masih di karantina di Madinah dan rencananya hari ini jemaah umrah ke Mekah untuk ibadah umrah. Namun dari 49 jemaah hanya bisa 37 orang yang ke Mekah sebab 12 orang positif Covid-19 dari hasil tes swab di Madinah," ujarnya.
Baca Juga: Hati-hati, Penipuan Umrah Terjadi Lagi
Apabila sudah melaksanakan umrah, maka rencananya jemaah Mazq Tour akan ke Bandara Jeddah untuk pulang kembali ke tanah air.
"Cuma masalahnya penerbangan tidak ada kepastiannya sebab jadwal pulang ternyata Arab Saudi keburu sudah lockdown," katanya.
Hal yang pasti semua penerbangan pada Rabu hari ini dipercepat keberangkatannya. "Seperti maskapai City Link yang seharusnya take off dari Bandara Jeddah pukul 10.45 di majukan menjadi pukul 08,44 waktu Arab Saudi," ujarnya.
Tertahan
Baca Juga: Jemaah Umrah Indonesia Mulai Berangkat ke Tanah Suci, Puluhan Ribu Jemaah Masih Tertahan
Jemaah umrah berharap agar segera ada penerbangan yang membawa kembali ke Indonesia sambil menunggu jemaah yang positif Covid-19 menjadi negatif lagi.
"Memang jemaah umrah sudah ditanggung pihak Muasasah soal kepulangannya, namun kalau berada di hotel Arab Saudi beberapa hari lagi tanpa adanya kepastian juga membuat khawatir jemaah," katanya.***