Pelaku Pengeboman di Nashville Diduga Tewas di Lokasi Ledakan

28 Desember 2020, 16:53 WIB
Suasana Street Second Avenue Pasca Ledakan Bom Nashville. /Twitter/@MNPDNashville

 

JURNAL SOREANG - Pelaku pengeboman yang terjadi di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, pada pagi Natal lalu, terbunuh dalam ledakan yang menghancurkan mobil rekreasi (RV) miliknya serta merusak lebih dari 40 toko.

Ahli forensik dari Biro Investigasi Federal (FBI) telah menemukan kecocokan antara sampel DNA di lokasi kejadian dengan Anthony Q. Warner, yang rumahnya di area Antioch digeledah oleh agen federal pada Sabtu 26 Desember 2020.

"Kami sampai pada kesimpulan bahwa seorang yang bernama Anthony Warner adalah pelaku pengeboman dan ia berada di lokasi ketika bom meledak. Ia tewas dalam ledakan," kata Donald Cochran, Jaksa Federal untuk Tennessee, dalam konferensi pers.

Baca Juga: Tingkatkan pelacakan Covid-19, Pemprov Jateng Akan Beli GeNose Buatan UGM

Pihak berwenang menyebut, saat ini terlalu ini untuk membahas mengenai motif pelaku.

RV milik Warner, yang diparkir di jalanan pusat kota Nashville, meledak pada Jumat 25 Desember 2020, sesaat setelah polisi yang merespons laporan mengenai adanya tembakan menyadari hal tersebut serta mendengar musik dan pesan otomatis peringatan bom dari kendaraan itu.

Peristiwa tersebut melukai tiga orang dan merusak pertokoan di sekitar, termasuk pusat switching penyedia layanan telekomunikasi AT&T, sehingga mengganggu layanan sinyal ponsel, internet, dan televisi di wilayah Tennessee serta sejumlah area di negara bagian lain.

Baca Juga: Partai Harus Bisa Jadi Rahmat Seluruh Alam Bukan Musibah

Para penyidik seperti dilansirkan Antara, Senin 28 Desember 2020, menggeledah rumah Warner serta mendatangi agen perumahan elit di Nashville, Fridrich & Clark Realty, yang sempat menjadi tempat kerja pelaku.

Pemilik Fridrich & Clark Realty, Steve Fridrich, kepada surat kabar lokal menyebut, Warner datang ke kantor hanya sekitar satu kali dalam sebulan dalam empat-lima tahun belakangan untuk memberikan layanan konsultasi komputer.

Bulan Desember ini, kata Fridrich, Warner mengirim surel kepada perusahaan bahwa ia tidak akan bekerja lagi untuk mereka, tanpa menyertakan alasannya.

Baca Juga: Sudah Kena Covid-19 Tetap Saja Masih butuh Divaksin

"Dia tampak sangat menarik bagi kami, dan saya kira peristiwa ini di luar karakternya," kata Fridrich.

Wali Kota Nashville John Cooper, kepada CBS News, mengatakan pihak berwenang setempat merasa terdapat keterkaitan antara pengeboman dengan gedung AT&T.

Kerusakan yang dialami pusat switching AT&T cukup parah hingga pihak perusahaan harus menggali akses pada reruntuhan untuk menghubungkan generator dengan peralatan penting, juga memompa air yang menggenangi rubanah.

Baca Juga: Kemenag Kabupaten Bandung Adakan Pembinaan Ketua Rombongan Haji. Semoga Haji Tahun 2021 Jadi

Perusahaan mengatakan pihaknya telah membuat "kemajuan yang signifikan" dalam satu malam, serta telah mengembalikan daya ke empat lantai di gedung tersebut.

AT&T juga menyebut telah menargetkan untuk memulihkan semua layanannya per akhir Minggu.

"Dengan 96% layanan nirkabel kami yang telah pulih saat ini, 60% layanan bisnis kami juga telah kembali, dan 86% layanan internet serta hiburan kami untuk pelanggan telah kembali," kata Kepala Eksekutif Bidang Komunikasi AT&T, Jeff McElfresh.***

 

Editor: Sam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler