JURNAL SOREANG - Di tengah kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), dunia animasi menjadi medan perdebatan baru antara karya manusia dan hasil teknologi canggih.
Kontroversi baru-baru ini melibatkan seorang animator terkenal dari serial anime "One Piece" dan konfrontasinya dengan kecerdasan buatan.
Semuanya dimulai ketika Óscar Bartolomé, seorang ahli AI, membagikan gambar Monkey D. Luffy yang dibuat oleh AI.
Respons tajam dari Bartolomé, yang meyakini bahwa karyanya melampaui hasil karya animator One Piece, menciptakan gelombang diskusi di dunia media sosial.
Baca Juga: Cek Fakta! Server Data Pemilu 2024 dan Sirekap Ada di Luar Negeri, Benarkah? Begini Jawaban KPU
Namun, dalam beberapa saat, animator One Piece memberikan respons yang tajam terhadap klaim Bartolomé.
Dengan mempertahankan keunikan karya manusia dalam animasi, animator tersebut dengan tegas menegaskan bahwa kehadiran manusia dalam proses kreatif tetap tak tergantikan.
José B. Rebolledo, seorang animator berpengalaman dari One Piece, menyoroti kelemahan dalam grafis Monkey D. Luffy yang dihasilkan oleh AI.
Namun, reaksi yang ditunjukkan oleh sang ahli AI menunjukkan ketidaksenangan terhadap kritik tersebut, bahkan menyinggung pengalaman Rebolledo dengan menyatakan bahwa "bahkan dalam mimpinya pun, dia tidak dapat membuat ilustrasi sebaik ini."
Dalam balasan tajamnya, Rebolledo menegaskan perannya sebagai animator dalam produksi asli One Piece, menunjukkan bahwa kehadiran manusia dalam proses kreatif masih sangat berharga.
Perseteruan ini menciptakan gelombang diskusi di media sosial, dengan beragam tanggapan dari penggemar dan profesional animasi.
Episode ini memperlihatkan kompleksitas persaingan antara karya manusia dan teknologi AI dalam dunia animasi, menegaskan bahwa dalam dunia kreatif, kehadiran manusia masih tetap tak tergantikan.***