Network
JURNAL SOREANG - Sebelas peserta terpilih Creative Space for Performing Arts 2021 kembali ke Indonesia untuk menampilkan hasil latihannya melalui karya musik Nurbaya yang ditampilkan hari ini di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.
Creative Space for Performing Arts adalah program pelatihan yang membantu seniman dan pecinta seni memperoleh pengetahuan panggung di tingkat internasional dan menawarkan kesempatan kepada peserta terpilih untuk mengikuti program pelatihan singkat di London, Inggris.
Musikal Nurbaya ini berasal dari karya original persembahan www.indonesiakaya.com pada tahun 2021 yang berjudul Nurbaya Musical Series.
Baca Juga: Kosakata Mandarin Penting untuk Dipelajari oleh Calon TKI
Produksi ini mengadaptasi cerita fiksi dari novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Atas karya Marah Rusli menjadi sebuah serial musikal yang menampilkan perpaduan keindahan visual, sinematografi dan koreografi yang indah, serta musik yang menawan dan tidak meninggalkan unsur Minang.
Untuk memperdalam karakter yang ditampilkan, para pemain Fragmen Musikal Nurbaya ini dilatih oleh pelatih profesional yang berpusat di West End London.
Mulai dari artikulasi, koreografi, hingga teknik lainnya sebagai contoh pernapasan yang tidak boleh dilewatkan bagi pelaku seniman terutama yang berkecimpung di dunia teater.
Selama di West End, pengeboran mereka hampir memakan waktu seminggu, mulai dari tanggal 16 hingga 21 Oktober 2023.
Baca Juga: Penanganan Stunting adalah Masalah Serius, Isu Stunting yang Harus Dihadapi Bersama
Sebelas seniman ini antara lain Ajeng Dwi Nur Apriliasih, Clarissa Theophiliam, Claudya Christina, Dianya Anindhya Nareswari, Grace Anastasia Tamangendar, Jane Callista Saweango, Jeanette Soegondo, Kamila Mardhiyyah, Kita Pritasari Arumdati, Mohammed Nabil Harmoun, dan Robertus Darren Radyan.
Melalui wawancara dengan beberapa pemain, mereka mengaku sangat senang berkesempatan terpilih sebagai peserta yang mengikuti pelatihan di West End London.
"Saya dan teman-teman yang terpilih saat itu di program Ruang Kreatif Seni Pertunjukan 2021. Bukan hanya itu, kami juga berkesempatan ke London untuk belajar terus bertumbuh dan berkembang dengan pertemuan dengan profesional di bidangnya. Fragmen Musikal Nurbaya ini sukses menayangkan 20 juta penonton di Youtube Galeri Indonesia Kaya menjadi apresiasi dan benar-benar berterima kasih kepada siapa pun yang terlibat di dalamnya" ujar Claudya, salah satu seniman saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya.
Begitu pula dengan seniman yang terlibat yaitu Robertus Darren Radyan atau disapa Darren ini yang menceritakan seputar di West End London kala itu dan Fragmen Musikal Nurbaya
Baca Juga: Rumah Sejuk Tanpa AC: Tips Sederhana untuk Kenyamanan Tanpa Menyalakan AC
"Iya aku disini berperan sebagai Tuan Meringgi kak. Ini keseluruhan bahas Siti Nurbaya dikemas secara modern tanpa menghilangkan elemen cerita perjodohan yang tidak diinginkan. Tuan Meringgi sendiri dikenal sebagai suami Siti Nurbaya yang bengis dan dalang dari semua kejadian buruk lainnya. Waktu di West End itu kami belajar memblokir kak itu kalo di teater gak boleh ngalihin penonton bagaimana caranya. Jadi mengontrol diri selama pertunjukkan mengajar selain artikulasi dan lainnya. Tapi jujur kita bersenang-senang selama disana sempetin buat menyambangi spot - spot yang pengen banget kita datengin dan kesamapaian" Ujar Darren, seniman lainnya di Galeri Indonesia Kaya.
Sebelas seniman ini dulunya tersaring dalam program Galeri Indonesia Kaya yaitu Creative Space for Performing Arts 2021 Program dilakukan secara hybrid dengan sangat ketat.
Mereka diajarkan oleh pelatih lainnya seperti Venytha Yoshiantini dan Putri Indam Kamila sebagai pengajar kelas akting, dan juga Dani Dumadi dan Andrea Miranda sebagai pengajar kelas vokal, lalu ada juga Ufa Sofura, Pasha Prakasa, dan Ayu Gurnitha sebagai pengajar kelas tari.***
