Bagaimana Bisa The Flash Tak Bisa Mengalahkan Black Adam di Box Office Domestik?

- 20 Juni 2023, 21:23 WIB
The Flash Tak Bisa Mengalahkan Black Adam di Box Office Domestik
The Flash Tak Bisa Mengalahkan Black Adam di Box Office Domestik /Twitter @rumahofdcu/

JURNAL SOREANG – The Flash memang sudah tayang di global dan mendapatkan berbagai macam sambutan baik dari penggemar dan kritikus film.

Sayangnya film terakhir dari DC Extended Universe (DCEU) ini sedikit mengecewakan di pekan pertama perilisannya.

Padahal Warner Bros dalam promosi filmnya lebih mengutamakan film The Flash dari pada film – film lainnya seperti Barbie.

Baca Juga: Spoiler! Film The Flash Ternyata Memiliki Dua Alternatif Ending, Bagaimana Bisa Terjadi?

The Flash mendapatkan pedapatan yang jauh dari perkiraan, dimana di tiga hari penayangannya hanya mendapatkan US$55 juta atau setara dengan Rp825 miliar dan pada hari keempat mendapatkan US$62 juta setara dengan Rp930 miliar (1 Dolar = Rp15.009).

Dari angka tersebut  film Shazam yang mendapatkan US$ 53 juta setara dengan Rp795 miliar (Debutnya), hal ini jugalah yang menyebabkan The Flash berada dibawah Black Adam yang mendapatkan US$67 juta setara dengan Rp1 triliun pada akhir tahun lalu.

Keuntungan tersebut belum termasuk keuntungan global yang didapat sebesar US$400 juta atau setara dengan Rp6 triliun, meskipun Dwayne ‘The Rock’ Johnson melakukan promosi dan publisitas besar – besaran termasuk membocorkan kameo Superman versi Henry Cavill diakhir film.

Baca Juga: Teddy Sears Konfirmasi Perannya di The Flash, Ada Apa Sebenarnya?

The Flash memang tidak memiliki film sosok fenomenal seperti Dwayne Johnson akan tetapi film ini memiliki daya tarik Multiverse seperti yang dimiliki Spider – Man : No Way Home, Doctor Strange in the Multiverse of Madness dan Spider – Man : Across The Spider – Verse yang memiliki pendapatan sangat besar.

Terlebih juga belakangan ini baik penggemar DC atau Marvel sedang menggemari film Superhero bertema multiverse.

Sayangnya minat penggemar dan juga penonton awam berkurang terhadap film terakhir dari DCEU ini terbukti dari lambatnya peningkatan keuntungan yang didapat.

The Flash disutradarai oleh Andy Muschietti ini dan kini diawasi langsung oleh James Gunn dan Peter Safran sebagai petinggi DC Studio ini diharapkan bisa menjadi penyelamat dari Waralaba DCEU yang sebelumnya bermasalah.

Baca Juga: Akhirnya Andy Muscietti Resmi Jadi Sutradara Batman : Brave and the Bold Setelah The Flash

Namun, harapan tersebut tampaknya tidak terkabul karena sudah sejak awal The Flash menghadapai berbagai macam masalah mulai dari pergantian pemimpin DC Studio dan Warner Bros Discovery hingga perilaku buruk Ezra Miller yang terekspos ke publik.

Permasalahan tersebutlah yang menyebabkan promosi film The Flash menjadi terbatas. Hal ini cukup berbeda dari Creed III yang rilis bulan Maret lalu dimana Warner Bros sangat mempromosikan dan melakukan publikasi untuk mendapatkan atensi publik Amerika.

Salah satunya dengan bekerja sama dengan merk pakaian pria Calvin Klein dan bentuk promosi lainnya pada saat itu.

The Flash terkena dampak yang paling besar dari kasus dan kontroversi yang dilakukan oleh Ezra Miller yang membuat Sebagian penonton awam di Amerika Serikat enggan menonton film ini.

Baca Juga: Kok Efek CGI di The Flash Jelek? Berikut Jawaban Sutradara Andy Muschietti

Walau baik DC dan juga James Gunn melakukan berbagai cara agar film ini mendapatkan keuntungan yang besar, hal ini sangat sulit terlebih citra sang pemeran utamanya yang sudah jelek walau film ini memiliki hype yang besar dibioskopnya.

James Gunn pun walau ia baru saja menyelesaikan film The Guardian of the Galaxy pun melakukan berbagai cara salah satunya dengan ia aktif mentweet di akun Twitter pribadinya agar Hype film ini tetap tinggi hingga filmnya turun layar.

Walau dengan pujian yang diberikan oleh Stephen King tidak membuat The Flash mendapatkan nilai yang bagus di cinemascore dan dinilai mengecewakan berbeda dengan situs Rotten Tomatos yang hingga saat ini mendapatkan Predikat Tomat segar dengan score 67% setelah sebelumnya mendapatkan 73%.

 

Pendapatan The Flash sebesar US$55 juta setara Rp825 miliar selama tiga hari ini jauh di bawah film – film DCEU lainnya selama satu dekade terakhir.

Dimana pada pekan pertamanya Man of Steel dibuka dengan US$ 116 juta setara dengan Rp1.7 triliun, Batman v Superman : Dawn of Justice mendapatkan US$ 166 juta setara dengan Rp2.4 triliun, bahkan Suicide Squad yang dinilai film terburuk DCEU mendapatkan US$133 juta setara dengan Rp1.9 triliun dipekan pertamanya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Colinder


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah