“Dialog Sam Levinson itu receh banget. Aksi The Weeknd sangat buruk. Ini terasa karena acaranya dibuat pria cis, karena memang seperti itu,”lanjutnya.
”Saya benar – benar tak mengira acara yang sudah saya lihat ini sebagai hal yang brilian dengan penggambaran perempuan dan mengacau dengan cara yang bagi penonton ini jelas – jelas misoginis” tambah netizen lainnya.
Makian penonton untuk series HBO ini juga datang dari situs Agregator Metacritics. Situs ini menilai The Idol degan kor 5,3 yang terbilang medioker dengan penilaian kritikus hanya 29 %.
“Kalau The Idol dirilis 15 atau 20 tahun lalu, mungkin bisa cukup sukses. Plot The Weeknd saya tak merasa relavan untuk series ini, saya percaya ini bisa cukup dengan plot The Joselyn soal bintang pop remaja yang kembali setelah mengalami masalah mental,”tulis netizen yang memberikan nilai nol pada series ini.
“The Weeknd bukan seorang aktor. Aktingnya dibawah rata – rata dan nyeremin. Lili Rose Depp dan Rachel (Sennot) bagus, dan mereka memberikan banyak hal ke plot ceritanya,”
“Benar – benar hal yang paling seksis, menjijikan, dan buruk yang pernah saya tonton! Dan tahu apa???? Seorang bintang pop bersama Jocelyn?????!!! Delusional,” kata netizen yang memberikan nilai nol lainnya.
Namun tak semua penonton memaki dan mengecam series The Idol. Beberapa juga memberikan nilai cukup. Bahkan ada yang menilai sempurna.
“Sinematografinya dan desain produksi dibuat sangat rapi dan memikat kemewahan, glamor dan guru superstardom, tetapi gagal menyampaikan cerita ringkas yang akhirnya benar – benar terasa seperti film p**** mahal tapi jelek,” kata netizen yang memberikan nilai 6 dari 10.