Network
JURNAL SOREANG – The Little Mermaid merupakan adaptasi langsung dari film animasi yang tayang pada tahun 1989, dengan beberapa penyusuaian di beberapa bagian untuk membuat ceritanya cukup realistis untuk diikuti oleh penggemar saat ini.
Terlepas dari film adaptasi The Little Mermaid yang mengikuti dongeng fantasy sehingga berada di luar ekspetasi dan logika di dunia nyata. Komentar mengenai kehidupan sosial dan pelajaran hidup, anehnya selalu berada di garis depan pikiran banyak orang.
Oleh karena itu pandangan baru tentang cerita tersebut membuat beberapa orang berubah arah dan tujuannya seperti perjuangan keras Ariel yang ingin menjadi manusia, dilansir dari Deadline salah satu pemeran The Little Mermaid Javier Bardem dan Halle Bailey menjelaskan bagaimana akhir film tersebut diubah untuk menunjukan kekuatan dan kepercayaan Ariel pada dirinya sendiri yang menyertai perkembangan cerita filmnya.
“Akhir itu benar – benar versi yang hebat, dan itu menunjukan kekuatan dan kekuatannya sepanjang film. Anda melihat Ariel bertransformasi didepan mata anda, dimana awalnya dia sedikit pemalu, penakut dan frustas, akrena hal – hal indah yang dia miliki.” Ujar Halle.
Baca Juga: Idul Adha 2023 Segera Tiba, Jangan Lupa amalan dari Mbah Moen supaya Rezeki Melimpah, Segera Tunaikan Haji
“Menyuarakan tentang dirinya dan masa depannya serta keinginan dan kebutuhannya yang tidak didengarkan. Jadi agar dia keluar dari caranya untuk menerobos ke dunia yang tidak ia ketahui, dan agar dia cukup berani untuk melakukannya jadi dan menjadi yang teratas seperti yang dia lakukan, dan memperjuangkan cinta, persahabatan, dan keluarga di jantung film itu adil, sangat keren untuk dilihat. Jadi, saya pasti mengatakan saat – saat seperti akhir cerita benar – benar berdampak bagi saya dan saya senang melihat transformasi itu pada diri Ariel.” lanjutnya.
Lalu Javier pun menanggapi pernyataan Halle “Sebagai orangtua, ayah dan ibu, kami ongin melindungi (anak – anak kami). Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak menderita. Tapi hidup adalah abu – abu dan naik turun. Itu adalah hal – hal yang tidak bisa dihindari, dan anda harus ada untuk mereka, tetapi juga membiarkan mereka pergi dan memiliki perjalanan mereka sendiri. Dan dia menyadari itu dan itu tidak mudah, saya tahu.”
The Little Mermaid seperti kebayakan remake atau live – action karya Disney, pihak tim produksi pun harusmemperhitungkan perubahan dalam masyaarakat dan apa yang dianggap dapat diterima oleh masyarakat modern.***
