Semakin kita terluka
Kita lebih membutuhkan satu sama lain
Karena kau dan aku adalah satu
Bahkan aku diam-diam terjebak di duri
Itu meninggalkan bekas luka yang lebih dalam
Dengan dalih keakraban
Menerima ketidakpedulian begitu saja
Kita tidak bisa melepaskan satu sama lain saat itu
Terkadang ketika kamu lelah dan ingin istirahat
Apa yang menyebabkan kita pada akhirnya
Sentuhan satu sama lain Oh oh oh
Di atas musim kemarau
(ketika angin bertiup)
Aku memiliki mata yang akan menutupi segalanya
(Salju putih bersih turun)
Atas hati yang luka dan luka
(Hatimu yang sangat memar)
Kami adalah obatnya (Bum bum bum)
Kami adalah obatnya (Ya kami)
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Ada Keberuntungan yang Tak Terduga
Dibalik musim dingin
Pohon yang kita tanam
(Musim semi yang hangat datang)
Menjadi bunga yang akan mekar kembali
(Mekar lagi)
Kami adalah obatnya
Kami adalah obatnya
Jangan khawatir
(Jangan khawatir sekarang)
Karena aku tidak khawatir tentang hal itu
(Oh tidak, aku bersamamu)
(Apakah kamu tidak tahu)
Kami adalah obatnya
Kami adalah obatnya
Jangan khawatir
Jangan khawatir
Jangan khawatir
Karena aku tidak khawatir tentang hal itu
Jangan khawatir
(Jangan khawatir tentang itu)
Kami adalah obatnya
Kami adalah obatnya.***