JURNAL SOREANG - Begitu sutradara Angga Dwimas Sasongko mengumumkan film Mencuri Raden Saleh akan bergenre Heist, antusiasme langsung naik setinggi langit.
Bagaimana tidak, Heist adalah salah satu genre film yang jarang (bahkan langka) dieksplor di Indonesia sehingga film Mencuri Raden Saleh bisa menjadi nafas segar tersendiri di perfilman lokal.
Pertanyaannya film Mencuri Raden Saleh tinggal satu, apakah kualitas film tersebut dapat mengimbangi kebaruannya atau tidak.
Baca Juga: Ayo Buru, Ada Uang Baru 2022, Ini Penjelasannya Agar Masyarakat Tidak Kaget
Yang menjadi bagian kebaruannya, di film Mencuri Raden Saleh tidak sepenuhnya mulus dalam membangun cerita.
Ada dibagian tertentu terasa disjointed, exposition-heavy, membuat kenikmatan menonton sesekali terganggu.
Kemudian, eksekusi pencuriannya relatif predictable yang sedikit banyak akibat struktur penceritaan Heist movie yang relatif tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang.
Baca Juga: 9 Tanda Paru-paru Kita Sedang dalam Bahaya, Kenali Sebelum Fatal
Walau begitu, film ini tetap seru dinikmati. Film Mencuri Raden Saleh disampaikan dari sudut pandang sekelompok pemuda yang ingin mendapatkan uang dengan cepat.