Network
Tuan rumah mengenakan kostum bajak laut yang menurut Yunho cocok untuk bermain "poker India." Nama itu banyak digunakan sebelumnya, tetapi ketika orang menyadari itu menghina, mereka mengubahnya menjadi Blind Man's Poker.
Nama "Poker India" diturunkan karena seorang pemain harus meletakkan kartu di kepalanya, yang terlihat mirip dengan kostum asli orang-orang First Nations.
Kata "India" digunakan sebagai istilah yang menghina untuk memandang rendah dan merendahkan mereka dan dengan demikian tidak lagi digunakan.
Fans, terutama yang berasal dari negara-negara dunia pertama, mengungkapkan keprihatinan mereka tentang perilaku bodoh dari idola Kpop dan bermunculan untuk mencoba menemukan cara untuk mendidiknya tentang budaya yang berbeda.
- Wendy Red Velvet
Anggota grup Kpop Red Velvet, Wendy, menghadapi kritik dari komunitas internasional ketika dia membuat beberapa gerakan bermasalah di sebuah acara radio.
Ketika diminta untuk menunjukkan bakatnya, idola Kpop itu memamerkan aksen wanita kulit putih, pria kulit hitam, dan wanita kulit hitam, yang dia dapatkan selama tinggal di Kanada.
Peniruannya terhadap komunitas tidak disukai publik, dan dia dipanggil karena rasis.
Masalah ini sangat sensitif karena K-pop telah dikaitkan dengan beberapa contoh perampasan budaya, terutama untuk menggunakan pakaian adat masyarakat yang didiskriminasi atau artefak keagamaan sebagai alat peraga untuk pertunjukan tematik.
Oleh karena itu, peniruan aksen Wendy adalah masalah ketidakpekaan terhadap komunitas Kulit Hitam, yang telah direndahkan selama berabad-abad karena warna dan budaya mereka.
