JURNAL SOREANG – Perebutan apron putih dalam ajang kompetisi memasak Masterchef season 9 semakin memanas.
Setiap kontestan berusaha untuk menyajikan hidangan terbaik mereka. Konterstan kali ini bersal dari Malang Jawa Timur.
Kontestan bernama Dea, merupakan seorang dekan yang berusia 40 tahun. Selain itu juga merupakan seorang praktisi akupresur dan mahasiswi.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Padang dan Sekitarnya, Kamis 27 Januari 2022
Dea merupakan kontestan yang cukup unik. Pada saat audisi ia mengenakan kebaya yang berwarna merah. Ia juga membawa singing bowl untuk menanangkan suasana.
Ia membawakan menu sapi nggulung cocol sambel bajak asli Jawa Timur. Mengikuti audisi Masterchef merupakan mimpi dan Motivasi Dea 19 tahun yang lalu.
Ia pernah internship di kitchen pada tahun 1999 dan 2000. Tetapi Ketika ia kembali ke Malang dari Singapura kesempatan yang terbuka justru ada pada bagian bartender.
Akhirnya Dea mengambil posisi tersebut hingga mewakili Indonesia pada tingkat Asean. Ia sangat ingin mengikuti Masterchef.
Ia percaya jika ia mengikuti kompetisi pada tingkat Nasional dan Internasional, ia bisa mengembangkan skillnya lebih baik lagi
karena ia bertemu dengan berbagai orang orang berbakat se-Indonesia. Ia juga dapat bertemu Juri-juri kece,