Meski Abi masih begitu mencintai Carissa, ia tak berkutik Ketika orang tuanya memulangkan Carissa sehari setelah pernikahan.
Carissa pun tak bisa berbuat banyak. Carissa hanya bisa menangis dipelukan Ibunya, Bu Dewi.
Dalam kelurga Abimanyu mengecek noda darah pada ranjang pengantin merupakan suatu adat dan prinsip turun temurun yang tak bisa dilanggar.
Keperawanan dalam keluarga Abi merupakan hal yang mutlak dan perkara yang sensitif. Mereka tak peduli harus dianggap sebagai keluarga yang kaku, Ortodoks atau kolot.
Bagi Abi kenyataan bahwa Carissa sudah tidak perawan bukan merupakan persoalan yang besar, karena ia telah mencintai dan menerima Carissa apa adanya.
Abi sangat merasa kehilangan setelah dipaksa bercerai hanya karena keperawanan Carissa.
Keluarga Abi pun mendesak Carissa agar mau menandatangani surat perceraian, dengan berat hati Carissa akhirnya mau bercerai dengan Abi.
Perceraian Carissa dan Abi menimbulkan luka yang mendalam bagi kedua belah pihak. Carissa yang merasa sedih dan depresi pun akhirnya memilih untuk pergi ke Bali.