Keren! 4 Alat Musik Tradisional Asal Indonesia Sampai Terkenal di Dunia, Ini Faktanya!

- 22 Januari 2022, 05:45 WIB
 Ilustrasi Keren! 4 Alat Musik Tradisional Asal Indonesia Sampai Terkenal di Dunia, Ini Faktanya!
Ilustrasi Keren! 4 Alat Musik Tradisional Asal Indonesia Sampai Terkenal di Dunia, Ini Faktanya! /

 


JURNAL SOREANG - Berbicara tentang budaya Indonesia memang tidak ada habisnya. Negara kita memiliki banyak budaya termasuk alat musik tradisional yang ada di berbagai daerah.

Alat musik tradisional merupakan suatu benda yang menghasilkan musik dari berbagai daerah yang populer sejak dahulu. Kesenian tersebut membuat budaya daerah menjadi semakin kaya.

Ditambah lagi alat musik tradisional lainya, di berbagai daerah dan ini ada 4 alat music daeran yang masuk kedalam catatan tingkat dunia.

Baca Juga: Wow 8 Alat Musik Tradisional Ini Masuk tingkat Dunia, Menurut 1001 Budaya Paling Unik di Dunia

Sebagaimana dikutup JURNAL SOREANG dari buku Kisah 1001 budaya Paling Unik di Dunia. Berikut empat alat musih daerang yang ada di indonesia.

1. Kundu

Kundu adalah gendang di Papua Nugini. Biasanya kundu menggunakan kulit kadal di bagian atas dan bagian badannya terbuat dari kayu yang dilubangi.

Ada berbagai ukuran kundu, mulai dari yang berdiameter 30 cm hingga lebih dari 200 cm seperti ditemukan di sekitar Gogodala.

Bunyi alat ini ditentukan oleh gaya memainkan. Badan kundu biasanya dihias dengan ukiran khas Papua Nugini yang menentukan kualitas kundu.

Baca Juga: Apa Kamu Ingin Menjadi Polisi? Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 6 Halaman 108, 109, 110

2. Tifa Papua

Bum bum bum! Bunyi tifa mengiringi tarian warga Desa Wendu di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua. Bunyi tifa itu membuat tarian bertambah meriah.

Tifa-tifa yang ada di Desa Wendu ini terbuat dari kayu waru. Pohon waru banyak tumbuh di pantai sekitar Desa Wendu. Tifa dibuat dari kayu waru bulat yang dilubangi tengahnya.

Bentuknya seperti tabung bagian atasnya ditutup kulit binatang sejenis kanguru kulit itu direkatkan dengan menggunakan kapur dan telur.

Baca Juga: Pernahkah Kamu Mengalami Hal Seperti Edo? Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 5 Halaman 149, 150, 153

Di bagian atas tifa ada kerucut yang gunanya sebagai pengatur bunyi. Kerucut itu terbuat dari madu hutan. Tanpa kerucut madu ini, bunyi tifa tidak akan nyaring.

Bapak Hironimus Kaize adalah salah satu pengrajin tifa Papua. la melubangi kayu waru denga menggunakan bor kecil. Perlu waktu sangat lama untuk melubangi kayu dan membuat ukirannya.

Ukuran tifa ada bermacam-macam, sesuai bahan yang ada atau siapa yang akan menggunakannya. Pengukuran tifa menggunakan jengkal tangan pembuatnya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pangeran Abdul Mateen Bolkiah, Adik dari Putri Fadzilah yang Menikah dengan Bule Tampan

Bagian depan dibuat sedikit lebih pendek dibandingkan bagian belakangnya. Tifa untu anak kecil, ukurannya juga kecil.

Sebelum dimainkan, tifa harus dipanaskan dulu supaya bunyinya terdengar lebih lantang. Bum bum bum!

Tifa di Papua berbeda dengan tifa yang ada di Maluku atau daerah lainnya di Indonesia. Tifa Papua memiliki pegangan di bagian tengahnya.

Pegangan terbuat dari kayu yang sama dengan tabung tifa. Tifa Papua ini diwariskan turun-temurun. Beberapa tifa yang usianya sudah ratusan tahun, lo. Pada tifa khas Papua ini ada motif-motif yang menandakan marga atau keluarga tertentu.

Baca Juga: Apa yang Dicari Oleh Kupu-Kupu? Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD Halaman 144, 145, 147, 148, 149

3. Angklung

Angklung menjadi alat musik tradisional yang populer dan mendunia. Ternyata jenis angklung ada banyak. Cara memainkannya juga cukup mudah, Anda cukup menggoyangkan saja lalu akan muncul alunan musik

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Jawa barat.

Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyang kan untuk menghasilkan (bunyi terjadi karena benturan badan pipa bambu) satu sama lainya.

Baca Juga: Gelar Silaturahmi Kebangsaan, PKB dan PKS Sepakat Ciptakan Kader Dewasa Dalam Berpolitik

4. Sasando

Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuk sasando mirip instrumen petik lain seperti gitar, biola, dan kecapi, tetapi tanpa chord (kunci).

Senar sasando harus dipetik dengan dua tangan, seperti harpa. Alat ini unik karena kita dapat memainkan melodi, bas, dan akor sekaligus.

Tangan kiri memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan memainkan akor. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu.

Tabung sasando diletakkan dalam sebuah wadah setengah melingkar yang terbuat dari daun pohon gebang (semacam lontar) untuk resonansi.***

Editor: Handri

Sumber: Buku Kisah 1001 Budaya Paling Unik di Dunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah