Wow 8 Alat Musik Tradisional Ini Masuk tingkat Dunia, Menurut 1001 Budaya Paling Unik di Dunia

- 22 Januari 2022, 05:32 WIB
Ilustrasi Wow 8 Alat Musik Tradisional Ini Masuk tingkat Dunia, Menurut 1001 Budaya Paling Unik di Dunia
Ilustrasi Wow 8 Alat Musik Tradisional Ini Masuk tingkat Dunia, Menurut 1001 Budaya Paling Unik di Dunia /

JURNAL SOREANG - Ada puluhan alat musik tradisinal dari berbagai daerah yang perlu Anda ketahui. Tentu saja hal ini bertujuan agar keberadaan alat-alat musik tersebut dapat dilestarikan. Selain itu, memainkan alat musik tradisional juga bisa memberikan segudang manfaat.

Mulai dari mampu memberikan pengaruh terhadap kecerdasan, melatih daya ingat, meningkatkan kerjasama, hingga mampu menghilangkam stres.

Ragam seni di Indonesia memang sangat banyak jumlahnya. Salah satunya adalah alat musik tradisional yang memiliki berbagai karakteristik yang sangat unik seperti Angklung, Sasando, Tifa, Dll.

Baca Juga: Pernahkah Kamu Mengalami Hal Seperti Edo? Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 5 Halaman 149, 150, 153

Berikut daftar alat music Tradisional dari berbagai negara, yang dikutip JURNAL SOREANG yang dikutip dari buku Kisah 1001 budaya Paling Unik di Dunia.

1.Tifa Papua

Bum bum bum! Bunyi tifa mengiringi tarian warga Desa Wendu di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua. Bunyi tifa itu membuat tarian bertambah meriah.

Dari Kayu Bulat

Tifa-tifa yang ada di Desa Wendu ini terbuat dari kayu waru. Pohon waru banyak tumbuh di pantai sekitar Desa Wendu. Tifa dibuat dari kayu waru bulat yang dilubangi tengahnya.

Bentuknya seperti tabung bagian atasnya ditutup kulit binatang sejenis kanguru kulit itu direkatkan dengan menggunakan kapur dan telur.

Di bagian atas tifa ada kerucut yang gunanya sebagai pengatur bunyi. Kerucut itu terbuat dari madu hutan. Tanpa kerucut madu ini, bunyi tifa tidak akan nyaring.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Pangeran Abdul Mateen Bolkiah, Adik dari Putri Fadzilah yang Menikah dengan Bule Tampan

Bermacam Ukuran

Bapak Hironimus Kaize adalah salah satu pengrajin tifa Papua. la melubangi kayu waru denga menggunakan bor kecil. Perlu waktu sangat lama untuk melubangi kayu dan membuat ukirannya.

Ukuran tifa ada bermacam-macam, sesuai bahan yang ada atau siapa yang akan menggunakannya. Pengukuran tifa menggunakan jengkal tangan pembuatnya.

Bagian depan dibuat sedikit lebih pendek dibandingkan bagian belakangnya. Tifa untu anak kecil, ukurannya juga kecil.

Sebelum dimainkan, tifa harus dipanaskan dulu supaya bunyinya terdengar lebih lantang. Bum bum bum! 

Baca Juga: Apa yang Dicari Oleh Kupu-Kupu? Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD Halaman 144, 145, 147, 148, 149

Tifa Papua Yang Berbeda

Tifa di Papua berbeda dengan tifa yang ada di Maluku atau daerah lainnya di Indonesia. Tifa Papua memiliki pegangan di bagian tengahnya.

Pegangan terbuat dari kayu yang sama dengan tabung tifa. Tifa Papua ini diwariskan turun-temurun. Beberapa tifa yang usianya sudah ratusan tahun, lo. Pada tifa khas Papua ini ada motif-motif yang menandakan marga atau keluarga tertentu.

Baca Juga: Apa yang Dicari Oleh Kupu-Kupu? Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD Halaman 144, 145, 147, 148, 149

2.Vuvuzela

Vuvuzela atau lepata ta mambu (bahasa Tswana) adalah alat musik tradisional Afrika berbentuk tanduk sepanjang kurang lebih 65 cm.

Suara yang dihasilkan sangat keras dan panjang bergantung pada teknik meniup dan tekanan yang diberikan. Secara tradisional, vuvuzela terinspirasi dari tanduk.

Awalnya vuvuzela untuk memanggil warga dari desa yang jauh untuk menghadiri pertemuan. Vuvuzela populer setelah Piala Dunia 2010 digelar di Afrika Selatan.

Baca Juga: Kejutan Besar! Filipina Tumbangkan Thailand di Grup B Piala Asia Wanita 2022, Buka Peluang ke Perempat Final

3.Kundu

Kundu adalah gendang di Papua Nugini. Biasanya kundu menggunakan kulit kadal di bagian atas dan bagian badannya terbuat dari kayu yang dilubangi.

Ada berbagai ukuran kundu, mulai dari yang berdiameter 30 cm hingga lebih dari 200 cm seperti ditemukan di sekitar Gogodala.

Bunyi alat ini ditentukan oleh gaya memainkan. Badan kundu biasanya dihias dengan ukiran khas Papua Nugini yang menentukan kualitas kundu.

Baca Juga: Bagaimana Peluang Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia Wanita 2022 Setelah Dibantai Australia 18-0?

Ada puluhan alat musik daerah yang perlu Anda ketahui. Tentu saja hal ini bertujuan agar keberadaan alat-alat musik tersebut dapat dilestarikan.

Selain itu, memainkan alat musik juga bisa memberikan segudang manfaat. Mulai dari mampu memberikan pengaruh terhadap kecerdasan, melatih daya ingat, meningkatkan kerjasama, hingga mampu meredakan stres.

Berikut daftar alat music dari berbagai negara, yang dikutip JURNAL SOREANG yang dirangkum dari buku Kisah 1001 budaya Paling Unik di Dunia.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Tewaskan Lima Orang di Balikpapan Diselidiki, Polri Turunkan Tim Analisis

4.Angklung

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Jawa barat.

Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyang kan (bunyi terjadi karena benturan badan pipa bambu).

5.Koto

Koto adalah alat Music tradisional Jepang yang memiliki dawai. Bentuknya mirip alat musik zheng di China, yatga di Mongolia, gayageum di Korea, dan dàn tranh di Vietnam.

Panjang koto sekitar 180 cm dan terbuat dari kayu Kiri (Paulownia tomentosa). Alat musik ini memiliki 13 senar yang dirangkai lebih dari 13 jembatan bergerak sepanjang lebar instrumen.

Seorang pemain koto dapat menyesuaikan suara senar dengan memindahkan jembatan ini sebelum bermain, dan menggunakan tiga jari panduan (pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah) untuk memetik senar.

Baca Juga: Aneh! Hewan Ini Justru Mendekati Api Ketika Kebakaran Hutan Terjadi, Ternyata Ini Alasannya

6.Ocarina

Instrumen asal China, Jepang, Italia, dan Jerman ini adalah alat musik tiup kategori vessel flute atau flute kapal karena bentuknya menyerupai kapal. Konon, ocarina I ditemukan sejak 12.000 tahun yang lalu.

Ada beberapa variasi, tetapi pada dasarnya berupa ruang tertutup dengan 4-12 lubang, dan memiliki sebuah corong yang menonjol.

Ocarina biasanya terbuat dari tanah liat atau keramik, bisa juga dari plastik, kayu, kaca, logam, bahkan tulang.

Baca Juga: Daftar 7 Alat Musik Tradisional yang Tercatat di Dunia, No 1, dan 4 Asal Indonesia, yuk Cek Faktanya!

7.Sasando

Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuk sasando mirip instrumen petik lain seperti gitar, biola, dan kecapi, tetapi tanpa chord (kunci).

Senar sasando harus dipetik dengan dua tangan, seperti harpa. Alat ini unik karena kita dapat memainkan melodi, bas, dan akor sekaligus.

Tangan kiri memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan memainkan akor. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu.

Tabung sasando diletakkan dalam sebuah wadah setengah melingkar yang terbuat dari daun pohon gebang (semacam lontar) untuk resonansi.

Baca Juga: Kilas Balik : Wow! Dua Legenda Kamerun Jadi Top Skor Sepanjang Masa Piala Afrika dan Piala Dunia

8.Koauau

Dari berbagai jenis flute di Selandia Baru, koauau paling banyak diapresiasi. Alat musik mungil ini terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, tulang sayap elang laut, atau tulang manusia.

Alat sejenis seruling yang ditiup lurus ini sepanjang 12-15 cm dengan jarak tiap lubang antara 1-2 cm. Koauau memiliki tiga lubang untuk jari (fingerholes).***

Editor: Handri

Sumber: Buku Kisah 1001 Budaya Paling Unik di Dunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah