Network
JURNAL SOREANG - Ragam seni Indonesia memang sangat banyak jumlahnya. Salah satunya adalah alat musik tradisional yang memiliki berbagai karakteristik yang sangat unik.
Ada puluhan alat musik daerah yang perlu Anda ketahui. Tentu saja hal ini bertujuan agar keberadaan alat-alat musik tersebut dapat dilestarikan.
Selain itu, memainkan alat musik juga bisa memberikan segudang manfaat. Mulai dari mampu memberikan pengaruh terhadap kecerdasan, melatih daya ingat, meningkatkan kerjasama, hingga mampu meredakan stres.
Baca Juga: Kilas Balik : Wow! Dua Legenda Kamerun Jadi Top Skor Sepanjang Masa Piala Afrika dan Piala Dunia
Berikut daftar alat music dari berbagai negara, yang dikutip JURNAL SOREANG yang dirangkum dari buku Kisah 1001 budaya Paling Unik di Dunia.
1.Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Jawa barat.
Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyang kan (bunyi terjadi karena benturan badan pipa bambu).
2.Koto
Koto adalah alat Music tradisional Jepang yang memiliki dawai. Bentuknya mirip alat musik zheng di China, yatga di Mongolia, gayageum di Korea, dan dàn tranh di Vietnam.
Panjang koto sekitar 180 cm dan terbuat dari kayu Kiri (Paulownia tomentosa). Alat musik ini memiliki 13 senar yang dirangkai lebih dari 13 jembatan bergerak sepanjang lebar instrumen.
Seorang pemain koto dapat menyesuaikan suara senar dengan memindahkan jembatan ini sebelum bermain, dan menggunakan tiga jari panduan (pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah) untuk memetik senar.
Baca Juga: Apa Arti dari Video Klip Kanye West - Famous? Ini Jawabannya, Tidak di Banned YouTube
3.Ocarina
Instrumen asal China, Jepang, Italia, dan Jerman ini adalah alat musik tiup kategori vessel flute atau flute kapal karena bentuknya menyerupai kapal. Konon, ocarina I ditemukan sejak 12.000 tahun yang lalu.
Ada beberapa variasi, tetapi pada dasarnya berupa ruang tertutup dengan 4-12 lubang, dan memiliki sebuah corong yang menonjol.
Ocarina biasanya terbuat dari tanah liat atau keramik, bisa juga dari plastik, kayu, kaca, logam, bahkan tulang.
Baca Juga: 7 Negara yang Pernah Bertanding di Piala Dunia, tapi Kini Sudah Tiada, Salah Satunya Hindia Belanda
4.Sasando
Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuk sasando mirip instrumen petik lain seperti gitar, biola, dan kecapi, tetapi tanpa chord (kunci).
Senar sasando harus dipetik dengan dua tangan, seperti harpa. Alat ini unik karena kita dapat memainkan melodi, bas, dan akor sekaligus.
Tangan kiri memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan memainkan akor. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu.
Tabung sasando diletakkan dalam sebuah wadah setengah melingkar yang terbuat dari daun pohon gebang (semacam lontar) untuk resonansi.
5.Koauau
Dari berbagai jenis flute di Selandia Baru, koauau paling banyak diapresiasi. Alat musik mungil ini terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, tulang sayap elang laut, atau tulang manusia.
Alat sejenis seruling yang ditiup lurus ini sepanjang 12-15 cm dengan jarak tiap lubang antara 1-2 cm. Koauau memiliki tiga lubang untuk jari (fingerholes).
6.Nyckelharpa
Nyckelharpa adalah alat musik tradisional Swedia yang mirip biola. Alat musik ini menggunakan senar yang disebut chordophone.
Kunci untuk mengatur suara melekat pada garis singgung saat tombol ditekan. Tombol ini berfungsi sebagai frets untuk mengubah pitch dari senar Nyckelharpa dimainkan di sekitar leher, lalu distabilkan dengan lengan kanan.
7.Kalimbas
Kalimbas atau piano ibu jari termasuk instrumen perkusi dari Afrika. Alat ini terbuat dari buluh yang dipetik dengan ibu jari dan getaran dari buluh ini diperkuat melalui kotak resonator berongga atau papan suara.***
