Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuk sasando mirip instrumen petik lain seperti gitar, biola, dan kecapi, tetapi tanpa chord (kunci).
Senar sasando harus dipetik dengan dua tangan, seperti harpa. Alat ini unik karena kita dapat memainkan melodi, bas, dan akor sekaligus.
Tangan kiri memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan memainkan akor. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu.
Tabung sasando diletakkan dalam sebuah wadah setengah melingkar yang terbuat dari daun pohon gebang (semacam lontar) untuk resonansi.
5.Koauau
Dari berbagai jenis flute di Selandia Baru, koauau paling banyak diapresiasi. Alat musik mungil ini terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, tulang sayap elang laut, atau tulang manusia.
Alat sejenis seruling yang ditiup lurus ini sepanjang 12-15 cm dengan jarak tiap lubang antara 1-2 cm. Koauau memiliki tiga lubang untuk jari (fingerholes).
6.Nyckelharpa
Nyckelharpa adalah alat musik tradisional Swedia yang mirip biola. Alat musik ini menggunakan senar yang disebut chordophone.