JURNAL SOREANG - Sebagai film terakhir dalam Rurouni Kenshin, kisah yang diangkat justru merupakan bab pertama Kenshin Himura dengan masa lalunya sebagai Hitokiri Battosai yang sadis.
Kenshin merupakan battosai yang tunduk pada pimpinan Kiheitai untuk memperjuangkan Era Baru di bawah kekuasaan Kaisar Meiji. Hingga akhirnya Ia bertemu dengan Tomoe Yukishiro, perempuan yang mengubah tujuan hidup Kenshin selamanya.
Meski film ini merupakan sekuel kelima dari ‘Rurouni Kenshin’, cerita tetap bisa diikuti bagi kita yang kurang familiar dengan anime maupun manganya. Bahkan bagi penonton baru yang tidak mengikuti franchise ini dari awal.
Masih dengan formula produksi yang maksimal, mulai dari dari koreografi, kualitas akting, dan sinematografi dramatis, “Rurouni Kenshin: The Beginning” memiliki daya tarik baru dibandingkan dengan empat film sebelumnya.
Masa lalu Kenshin Himura menjadi aspek terpenting dalam plot ‘The Beginning’. Berbeda dengan penokohan Kenshin pada film-film sebelumnya, kali ini kita akan melihat sosok Hitokiri Battosai berdarah dingin yang menjalankan tugas dari Katsura Kogoro, pimpinan Kiheitai, demi tercapainya Era Baru yang Ia yakini akan membawa kebahagian bagi banyak orang.
Perlu diketahui bahwa timeline satu ini mundur kurang lebih 10 tahun sebelum “Rurouni Kenshin”, bayangkan bagaimana seseorang bisa berubah setelah satu dekade telah berlalu.
Kenshin dalam ‘The Beginning’ merupakan tokoh dengan karakter yang jauh berbeda dari yang sudah kita kenal terlebih dahulu.
Semenjak adegan pertama munculnya Kenshin, kita akan langsung merasakan perbedaannya dibandingkan dengan Kenshin yang sudah “tobat” di masa depan.