Bahkan Ibu Lia sampai menampar Fitri saking marahnya. Farel mengatakan Fitri berubah karena tidak memberinya saran harus tetap di Jakarta atau pergi ke Singapura.
Hingga pada saat waktunya Farel berangkat, semua keluarga yakni Pak Hutama, Ibu Lia, dan Kayla siap mengantarkan keberangkatan Farel ke Singapura.
Alih-alih berangkat, Farel malah menolak permintaan dari Ayahnya itu, ia mengatakan ia tidak mau lagi mengikuti kemauan Ayahnya karena semua keputusan dari Pak Hutama itu hanya diputuskan sebelah pihak.
Pak Hutama marah besar, ia menantang Farel untuk tidak lagi menggunakan fasilitas darinya mulai dari mobil, apartemen, dan lain-lain.
Bu Lia dan Kayla panik melihat keributan yang terjadi diantara Farel dan Pak Hutama. Bu Lia meminta suaminya itu untuk lebih tenang sedikit menghadapi Farel.
Ia juga meminta pada Farel untuk melunakkan hatinya supaya mau menuruti perintah papinya, menikahi moza atau berangkat ke Singapura.
Farel menolah kedua pilihan itu, ia bersikukuh tidak mau menikah dengan moza maupun berangkat ke Singapura.
Akhirnya kemarahan Pak Hutama memuncak dan ia mengusir Farel dari rumah.