Biografi dan Profil Lengkap Raditya Dika Sukses Sebagai Penulis Novel Hingga Sutradara

- 9 Oktober 2021, 14:45 WIB
Biografi dan Profil Lengkap Raditya Dika Sukses Sebagai Penulis Novel Hingga Sutradara
Biografi dan Profil Lengkap Raditya Dika Sukses Sebagai Penulis Novel Hingga Sutradara /@radityadika

 

JURNAL SOREANG – Raditya Dika adalah seorang penulis, komedian, sutradara dan aktor di Indonesia.

Raditya Dika lahir di Jakarta 28 Desember 1984 dengan nama Dika Angkasaputra Moerwani.

Buku pertama Raditya Dika berjudul Kambing Jantan, buku tersebut menceritakan kehidupan Dika atau Raditya Dika saat kuliah di Australia.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung, Rashid Rajin Menambah Porsi Latihan Sendiri, ini Faktanya!

Buku pertamanya tersebut masuk dalam kategori best seller. Tulisan Raditya Dika dapat digolongkan sebagai genre baru.

Saat ia merilis buku pertamanya tersebut memang belum banyak masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya personal Essay atau diari pribadi.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah biodata Raditya Dika.

Baca Juga: Tak Disangka, India Menjadi Negara Ketiga Paling Banyak Miliarder, Simak Daftar 10 Orang Terkayanya

Nama : Raditya Dika

Nama Lahir : Dika Angkasaputra Moerwani

Lahir : Jakarta, 28 Desember 1984

Agama : Islam

Pekerjaan : Penulis, komedian, sutradara & aktor

Pendidikan :
SMP Tarakanita
SMA 70 Bulungan
University of Adelaide
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Politik

Baca Juga: Suka Duka WNI Kerja di Brunei Sebagai Kasir: Dipotong Gaji, Pernah Nombok Gara-gara Ini

Biografi Raditya Dika

Raditya Dika lahir di Jakarta pada 28 Desember 1984 dengan nama Dika Angkasaputra Moerwani, tapi ia menggantinya saat duduk di kelas 4 SD. Pada saat itu, Radith meminta izin kepada orang tuanya untuk mengganti nama Dika Angkasaputra Moerwani menjadi Raditya Dika.

Pergantian nama tersebut tidak secara resmi bahkan pada akte kelahiran masih tertulis dengan nama Dika Angkasaputra Moerwani.

Raditya Dika mengawali keinginan membukukan catatan harian di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award.

Baca Juga: Tunjukkan Kerja Keras, Rashid Gacor di Gim Internal Persib Bandung, Simak Faktanya!

Raditya juga pernah mendapatkan Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman tersebut, ia mencetak tulisan-tulisannya yang ada di blog lalu ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku.

Awalnya banyak yang menolak, namun saat ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima meski harus melakukan presentasi terlebih dahulu.

Radith sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama. Ia tampil dengan genre baru yang segar, yang membedakan dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu dipakai dalam setiap bukunya.

Baca Juga: Pahami Penyebab Istri Minta Cerai Pada Suami

Dari buku pertama hingga terbaru, semua judul mengandung nama binatang.

Menurut Radith, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Tapi, menurutnya itu adalah risiko masuk dalam genre baru. Radith lalu gencar berpromosi lewat blog yang ia kelola.

Selain itu, ia juga gencar promosi lewat mulut ke mulut atau word of mouth. Radith meminta pembaca bukunya berfoto dengan buku pertamanya tersebut kemudian dikirim ke Radith. Hal tersebut menjadi strategi pemasaran yang dapat mengelola pembaca sebagai target pasarnya. Menurut Radith, dalam menulis, setelah buku terbit, urusan selesai. Selanjutnya, pemasaran diserahkan pada penerbit.

Baca Juga: Pahami Penyebab Istri Minta Cerai Pada Suami

Karya & Karier

Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku tersebut menceritakan kehidupan Radith saat masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith yaitu kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri.

Buku tersebut ditampilkan dalam format diary atau buku harian. Seluruh cerita tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith yaitu www.kambingjantan.com yang kini menjadi www.radityadika.com.

Pada tahun 2006, buku kedua Radith berjudul Cinta Brontosaurus.Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita dalam buku tersebut berasal dari kisah keseharian Radith. Tapi, buku keduanya ini menggunakan format cerita pendek yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung.

Baca Juga: Bebas Pilih dan Login Hari ini Juga di Mobile Legends BB, Kamu Bisa Dapat Hero Gratis

Pada 29 Agustus 2007, buku ketiganya berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit. Buku ketiganya ini mengisahkan tentang Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, hingga cerita mengenai kutukan orang NTB.

Pada April 2008, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit.

Novel Radit mengundang banyak perhatian masyarakat Indonesia dan membuat para produser tertarik untuk mengajaknya bermain film. Film pertama yang ia mainkan yaitu “Kambing Jantan: The Movie” yang diangkat dari adaptasi novel pertamanya yang berjudul “Kambing Jantan”. Film tersebut diproduksi pada tahun 2009.

Baca Juga: Paula Verhoeven Melahirkan Anak Kedua, Raffi Ahmad Diminta Siap-Siap…

Sukses dengan film pertamanya, Raditya kembali mengangkat novelnya ke layar lebar. Tercatat ada 3 filmnya yang berjudul “Cinta Brontosaurus”, “Manusia Setengah Salmon” dan “Marmut Merah Jambu” diambil dari judul buku yang sama. Ketiga film ini rata-rata memiliki tema tentang kisah percintaan Raditya yang selalu gagal.

Karya Tulis
Novel

2005 – Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh
2006 – Cinta Brontosaurus
2007 – Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa
2008 – Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang
2010 – Marmut Merah Jambu
2011 – Manusia Setengah Salmon
2015 – Koala Kumal.***

 

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x