Guna mendeteksi KIPI, tenaga kesehatan biasanya meminta penerima vaksin menunggu sekitar 15 menit di lokasi setelah vaksinasi.
Jika selama 15 menit tersebut penerima vaksin tidak mengalami deman, mual, pegal, diare, dan sakit kepala, maka ia diperbolehkan pulang.
Sebaliknya, jika mengalami deman, mual, pegal, diare, dan sakit kepala, maka akan dibawa ke dokter di lokasi vaksin untuk diberi penanganan lebih lanjut.
Akan tetapi, KIPI tidak selamanya terjadi saat di lokasi vaksinasi. Tapi, juga bisa terjadi KIPI ketika sudah berada di rumah.
Apa yang harus dilakukan bila terjadi reaksi KIPI setelah vaksinasi?
Mengutip lama covid19.go.id, pertama-tama pasien harus tetap tenang. Reaksi nyeri, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan dapat diatasi dengan kompres dengan air dingin.
Sedangkan, jika terjadi demam dapat mengompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, istirahat, dan minum obat (paracetamol) bila perlu.
Jika mengalami reaksi KIPI yang berat, pasien diminta mencatatnya dengan detail dan segera laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan, atau pada kontak yang tertera pada kartu vaksinasi.***