“Kalau dia tahu bahayanya, dia pasti tidak mau melakukan. Kalau sampai rusak itu sfingter ani, si perempuan buang air besar tidak akan terasa. Jadi selalu basah, selalu kotor celana dalamnya oleh feses. Harus memperhatikan bahaya-bahayanya secara medis. Jangan memikirkan enaknya saja!,” tandasnya kemudian.***