JURNAL SOREANG - Akademisi Cross Culture Institute Ali Syarief ikut merespons hebohnya nyinyiran para netizen termasuk Presenter Deddy Corbuzier soal santri yang menutup telinga.
Ali Syarief lalu menjelaskan tujuan dari menutup telinga yang dilakukan para santri mengingat kini banyak pandangan yang salah hingga jadi candaan seperti komentar Deddy Corbuzier.
“Kok jadi pada melenceng sih. Santri-santri yang menutup telinga itu, adalah metode untuk bisa cepat hafidz Quran. Bukan karena ada lagu barat,” kata Ali Syarief, Kamis 16 September 2021 melalui akun Twitter-nya @alisyarief.
“Bila (menutup telinga) itu cara yang efektif, bagi mereka, ya biarkan saja. Hening itu membangun otak jadi relaxing sehingga mudah menghafal,” ujar Akademisi Cross Culture Institute itu menambahkan.
Sebagai informasi, sebelumnya sebuah video yang menampilkan para santri sedang berada di sebuah aula sambil menutup telinga viral di media sosial (medsos).
Diduga para santri yang hendak mengikuti program vaksinasi Covid-19 itu menutup telinga karena tidak ingin mendengar musik yang sedang diputar di aula tersebut.
Baca Juga: Nyinyir soal Santri Penghafal Alquran Tutup Telinga, Deddy Corbuzier Diserang Netizen
Bila mengamati video pendek itu perekam video mengatakan bahwa para santri sedang mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19.