Network
JURNAL SOREANG - Hujatan publik atas kemunculan Saipul Jamil di layar kaca akhirnya direspon Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
KPI menghimbau kepada seluruh stasiun televisi agar tidak berlebihan menayangkan pedangdut 41 tahun tersebut.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Ruang Narasi pada Senin, 5 September 2021.
Baca Juga: Bombastis dalam Ucapan Boikot Saipul Jamil, Netizen Serang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
"Kami meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil," kata Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo.
“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak
membuka kembali trauma yang dialami korban,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, bebasnya Saipul Jamil dari tahanan pada hari Kamis 2 September 2021 disambut meriah.
Setelah 5 tahun mendekam di Lapas Cipinang, Saipul Jamil akhirnya bisa bebas menghirup udara segar.
Baca Juga: Pelecehan Seksual di Tubuh KPI, Ini Solusi Terbaik Menurut dr Tirta
Namun gara-gara sambutannya tersebut, Saipul Jamil malah menuai hujatan dari masyarakat.
Bahkan petisi netizen "BOIKOT SAIPUL JAMIL" di twitter masih trending hingga hari ini.
Baru-baru ini stasiun televisi Trans TV akhirnya meminta maaf kepada publik atas glorifikasi yang dilakukan terhadap Saipul Jamil.
Sebagaimana diketahui, salah satu programnya, Kopi Viral menyiarkan secara eksklusif kebebasan mantan suami Dewi Perssik itu.
Baca Juga: 3 Publik Figur ini Beri Kritik Paling Pedas untuk Saipul Jamil dan KPI, Siapa Saja?
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun Instagram dan akun Twitter Trans TV pada Senin 6 September 2021.
“Kami menerima kritik dan masukan terkait program Kopi Viral yang tayang di TRANS TV pada hari Jumat, 3 September dengan bintang tamu Saipul Jamil,” tulisnya.
Protes masyarakat ini akan dijadikan Trans TV sebagai bahan evalusinya terhadap program-program acara miliknya.
“Kami mohon maaf atas tayangan tersebut. Hal ini menjadi perhatian khusus dan telah melakukan evaluasi menyeluruh untuk menjadi pembelajaran dan perbaikan ke depannya. Terima kasih atas perhatiannya,” tambahnya kemudian.***
