Network
JURNAL SOREANG - Sutradara Jang Hoon Lee yang baru membuat imajinasi yang dituangkan dalam sebuah film dengan nuansa pedesaan, dan berdasarkan motif cerita sebuah Stasiun Kereta Yangwon. Sejarah yang terjadi di Korea pada tahun 1988, siap untuk di suguhkan pada penonton.
Didalamnya ada permainan emosi dari senyum kebahagiaan hingga emosi yang memilukan.
Dikutip news.naver.com, dua jam adalah waktu yang dibutuhkan Jung Kyung (Park Jung Min) untuk meninggalkan rumah dan tiba di sekolah.
Baca Juga: Anggota BTS Rayakan Ulang Tahun Jungkook Ke-25 Usia Korea
Satu-satunya cara untuk bolak-balik adalah dengan kereta api, tapi tidak ada stasiun kereta api dan Jun Kyung hanya memiliki satu tujuan.
Disitulah stasiun kereta api masuk. Namun sampai hari ini saya mengirim surat tangan ke Blue House ke lima puluh empat tetapi tidak ada tanggapan.
Sejak hari pertama upacara penerimaan Rahee (Lim Yoona) secara sekilas mengenali keunikan Jung Kyung.
Baca Juga: Jay B GOT7 Puncaki Chart iTunes Mancanegara dengan Mini Album SOMO:Fume
Rahee yang dengan hati-hati mengamati Joong Kyung dan mencoba mencari tahu ketertarikannya pada Jung Kyung, dan berhasil mendekatinya.
Dengan dalih membantu membangun stasiun kereta. Rahee menunjukkan keterampilan eksekusi yang tak terbendung dengan dukungan murah hati dari mengeja setelah sekolah untuk memperoleh berbagai ide dan informasi, dan Jung Kyung akhirnya menantang kontes matematika Piala Presiden.
Namun kegagalan terjadi berulang kali dan Tae Yoon (Lee Seong Min) ayah dari seorang insiyur yang teguh dalam prinsipnya.
Tae Yoon terus terang pada putranya. Namun demikian Jun Kyung mendapat dukungan penuh dari saudara perempuannya Bo Kyung (Lee Soo Kyung), Akankah upaya Jung Kyung
Semata-mata untuk stasiun kereta api menjadi nyata?.
'Miracle' adalah produksi pertama sutradara Lee Jang Hoon dalam tiga tahun, yang memberikan kesan tak terlupakan kepada banyak penonton dengan film debutnya "I'm Going to Meet You" (2018).
Baca Juga: Kontrak Red Velvet Akan Segera Berakhir Akankah RV Melewati Kutukan Tujuh Tahun?
Sutradara Lee lebih lanjut meningkatkan mise-en-scene yang indah, kenangan samar cinta pertama, dan cinta keluarga yang dia dan cinta keluarga yang dia tunjukkan dalam karya sebelumnya dan menggambarkannya dalam genre drama manusia yang dibuat secara sempurna tanpa paksaan.
Ketika saya melihat Jun Kyung dan Ra Hee itu tampak seperti novel remaja yang ketika saya melihat senyum tulus penduduk desa.
Dan itu membawa nuansa film dokumenter, selain itu kejutan yang tak terduga tetap di hati untuk waktu yang lama dan membuat air mata berlinang.
Baca Juga: Seohyun Diserang Penggemar Twice Usai Lakukan 'Second' Dance Challenge Bareng Hyoyeon
Penghayatan dari tiap karakter yang dibawakan oleh aktor menonjol secara khusus Park Jung Min yang menunjukkan penampilan yang tak tergantikan seperti yang seperti yang diharapakan.
Lim Yoona yang ceria dengan situasi yang sesuai Lee Soo Kyung yang membuat air mata jatuh dalam berbagai adegan cinta keluarga yang putus asa, untuk adegan diperankan oleh Lee Seong Min dengan terampil memimpin peran dengan menyuguhkan akting yang solid tanpa meninggalkan siapa pun.
Kim Kang Hoon, dengan memerankan masa kecil Jung Kyung dan penampilan spesial yang mengejutkan yang membuat penonton tertawa, hanya dengan tampil juga patut diperhatikan.
Baca Juga: Army Memboikot Majalah 'Billboard' dan Menuntut Permintaan Maaf Untuk BTS
Poin yang mengesankan dari film ini adalah latar belakang ceritanya diambil dari suasana 80an sehingga unsur nostalgia yang terlihat dari dekorasi kaset, mesin hiburan, kamera instan, telepon umum dan kotak surat merah.
Menciptakan suasana romantis, serta ruangan perpustakaan dan juga seragam sekolah di tahun 80an kostum warna-warni dengan pola yang berani untuk membangkitkan simpati pada masa itu.***
