Komentari Video ‘Pamer Kekayaan’ Ade Armando, Deddy Corbuzier: Dia Tidak Salah Kok, Isinya Bagus Banget

- 15 April 2021, 12:46 WIB
Podcast Deddy Corbuzier.
Podcast Deddy Corbuzier. /Youtube/

JURNAL SOREANG – Salah satu influencer sekaligus presenter di Indonesia, Deddy Corbuzier ikut berkomentar mengenai video unggahan Ade Armando. Menurut Deddy, Ade Armando sama sekali tidak salah, melontarkan argumen tentang pamer kekayaan.

Untuk diketahui, dalam video Ade Armando tersebut, dijelaskan bahwa pamer kekayaan ini bisa membuat perbedaan yang sangat jauh. Timbul akar-akar radikalisme, membenci orang-orang kaya, dan bahkan tidak memberi motivasi kepada mereka (orang miskin) untuk menjadi kaya.

Bahkan menurut Ade, banyak orang miskin yang marah bukan karena dia kekurangan harta, tetapi marah karena banyak orang kaya yang dengan gampangnya mendapatkan uang, lalu memamerkan kekayaannya.

Baca Juga: Tak Disangka Film Horor Psikologis Ini jadi Film Favorit Seo Ye Ji hingga 28 kali Ditonton, Banjir Komentar

Baca Juga: Makin Panas, Seo Ye Ji Dikabarkan Menjalani Operasi Plastik sejak Duduk di Bangku Sekolah Menengah

“Kalo nonton video full (secara penuh) Ade Armando, itu isinya bagus banget. Menurut saya, bung Ade tidak salah ngomong seperti itu,” ucap Deddy Corbuzier, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Deddy beralasan, bahwa Ade Armando adalah pakar sosiologi, yang sudah pasti menguasai bidangnya. “Bung Ade tidak salah, dia benar 100 persen,” kata Deddy.

Deddy lalu menegaskan kepada netizen, untuk menonton secara penuh (full) video Ade Armando tersebut.

“Itu dari awal sampe tengah video emang ‘julid’ isinya. Tapi, setelah setengah ke belakang, Ade Armando menjelaskan kenapa video tersebut penting untuk dijelaskan,” ucap Deddy Corbuzier.

Akan tetapi, Deddy juga berpandangan bahwa di sisi lain, artis-artis yang pamer kekayaan juga tidak salah. Karena menurut Deddy, selera penonton di Indonesia memang seperti itu.

Baca Juga: Halodo Sataun Lantis ku Hujan Sapoe, Seo Ye Ji Mundur di Serial Terbaru, Island Rubah Naskah

Baca Juga: Teori Kendali Kim Jung Hyun, Tidak Hadir dalam Konferensi Pers Film Recalled, Seo Ye Ji Ungkapkan Alasannya

“Ternyata penontonnya di Indonesia, penduduk kebanyakan di Indonesia suka banget hal-hal seperti itu. Pasti nonton, apalagi sinetron-sinetron yang pamer kekayaan,” ujar Deddy.

Pamer-pamer kekayaan ini, menurut Deddy adalah sumber uang tersendiri bagi artisnya. Disebabkan jumlah views dari video ‘pamer’ tersebut bisa mencapai puluhan juta, dan sangat menjanjikan.

“Pamer kekayaan ini ditonton oleh netizen Indonesia, disukai, disenangi, dan digandrungi. Faktanya, membuat konten kekayaan itu ditonton, tapi membuat konten edukasi jarang orang nonton,” katanya.

Deddy lalu menjelaskan bahwa penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih dari 270 juta jiwa, pola pendidikannya masih rendah. Penonton Indonesia, kata Deddy, ikut bahagia ketika melihat artis yang pamer kekayaan bahagia juga.

“Jadi yang salah siapa? Menurut saya, yang salah adalah netizen, dan pola pendidikan di Indonesia. Kita masih jauh untuk keluar,” ucapnya lagi.

Mengakhiri videonya, Deddy berkata bahwa dirinya tidak pernah menonton artis-artis yang pamer kekayaan. Deddy merasa, kalaupun ia nonton, dirinya tidak akan tertarik untuk membeli mobil atau barang apapun itu yang dipamerkan oleh para artis.

Deddy juga berharap, dengan berkembangnya Indonesia dan pola pendidikan, mindset atau pola pikir dari penduduk Indonesia bisa berubah ke arah yang lebih positif.

“Intinya adalah, pamer kekayaan memang bisa membuat terpecah belahnya ‘si miskin’ dan ‘si kaya’. Tetapi, pamer kekayaan terjadi karena penontonnya ada dan banyak,” tutupnya.***

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah