Iin tinggal seorang diri, suaminya pergi, dan putri satu-satunya telah lama meninggal dunia. Iin datang ke warung itu untuk membeli dua nasi bungkus untuk makan siang bersama Andin dirumahnya.
Karena kekurangan uang untuk membayar, sang pemilik warung itu menegur Iin.
Aldebaran menyela pembicaraan mereka dan mengatakan akan mebayar sisa uang yang kurang untuk Iin.
Di rumah Iin, Andin masih terbaring lemah dan tidak bisa bangun dari tempat tidur untuk sementara waktu. Dengan segala kekurangannya, Iin menolong Andin dengan sepenuh hati.
Andin merasakan kisah hidup yang sama dengan Iin. Andin juga pernah merasakanpahitnya ditinggal pergi suami saat sedang terpuruk dan kehilangan anak satu-satunya.
Saat sedang menyusuri jalan pedesaan, Aldebaran dan Papa Surya bertemu kembali dengan Iin.
Iin berterima kasih pada Aldebaran karena telah membayar sebagian tagihan makanannya di warteg.
Di sela-sela pembicaraan itu, Aldebaran bertanya pada Iin tentang keberadaan Andin. Saat Al menujukan foto Andin dan mengatakan jika Andin adalah istrinya, Iin langsung mengajak Al dan Papa surya ke rumahnya.