“Hari ini adalah hari terbaikku karena kamu udah kembali mas,” ujar Nana bahagia.
Dewa bangun dari pingsannya karena kondisinya belum sepenuhnya pulih disampingnya sudah ada Nana yang setia menunggunya.
“Nana, wangi rambutnya yang aku rindukan, kamu rela nungguin aku, kamu pasti capek banget Na,” ujar Dewa dalam hati.
Pasha yang tak sengaja melihat Dewa menggendong Nana hanya bisa memandangi keduanya dari kejauhan.
Ada sedikit kecemburuan di benak Pasha, namun ia segera tersadar bahwa status dirinya bukanlah siapa-siapa bagi Nana.***