Network
“Aku engga mau.. aku sayang sama kamu. Aku ngga mau kita pisah. Nino.. sayang., maafin aku yah? Aku gak mau kita pisah maafin aku yah?” pinta Elsa sambil berlutut memelik kaki Nino.
Papa Surya meminta Elsa untuk tegar dan menerima keputusan Nino. Dengan tegas, Papa Surya berjanji tidak akan pernah meninggalkan Elsa dalam keadaan apapun.
Baca Juga: Perubahan Perilaku Tak Bisa Dipaksakan, Harus Dilakukan Bertahap dengan Contoh dan Pembiasaan
Meski Papa Surya terlihat tenang, namun jauh di dalam hatinya, Papa Surya adalah orang yang menangis paling keras untuk Elsa.
“Elsa sudah cukup! Liat Papa! Kalo Nino sudah memutuskan, ya sudah. Suka atau tidak suka kamu harus terima. Kamu inget, Mama Papa selalu dana buat kamu. Mama dan Papa tidak akan pernah.. tidak akan pernah meninggalkan kamu!” tegas Papa Surya sambil memeluk Elsa.
Setibanya di rumah, Papa surya meminta Elsa untuk tenang dan berdoa agar diberikan jalan terbaik. Namun Elsa menghiraukan nasihat Papa Surya dan langsung pergi ke kamarnya.
Baca Juga: Perubahan Perilaku Tak Bisa Dipaksakan, Harus Dilakukan Bertahap dengan Contoh dan Pembiasaan
Bukannya menyesali perbuatannya, Elsa malah merencanakan sesuatu agar Nino tdak jadi menceraikan dirinya.
“Gue gak boleh diem aja. Gue gak akan ngebiarin keputusan Nino buat nyerain gue. takdir gue takdir gue sama Nino gak boleh cerai. Gue harus pertahanin rumah tangga gue sama Nino,” gumam Elsa
Elsa berencana untuk memalsukan kehamilannya. Dengan berpura-pura hamil tentunya Nino tidak akan menceraikan Elsa.
