Network
JURNAL SOREANG - Ketika Nana hendak pulang ke rumah, ia dibawa oleh dua orang penculik.
Pasha yang saat itu bersama Nana bergegas menyelamatkan majikannya tersebut menggunakan motor.
"Pasha tolongin aku, lepasin," teriak Nana
Namun disaat Pasha sedang berusaha mengejar dia jatuh.
"Aku harus selamatin Nana," kata Pasha sambil terus bangkit memacu motornya kencang.
Sambil membawa batu bata, pasha memecahkan keca mobil penculik itu.
Baca Juga: Ronaldo Cetak Gol, Ini 3 Fakta di Balik Kemenangan Juventus vs AS Roma
Pasha berhasil memancing keluar para penculik itu, dan akhirnya dia menghajar kedua penculik itu.
"Aku engga akan membiarkan kalian menyentuh Nana seujung rambutpun," ujar Pasha.
Tak disangka kedua penculik itu membawa kawanan penculik yang lain.
Sementara itu, suasana di rumah menjadi ramai menanti kedatangan Nana dan Pasha yang tak kunjung pulang.
Dewa yang kalut karena keributan di rumah kemudian pergi meninggalkan ruang makan dan segera ke kamarnya.
"Ini Nana sama Pasha pergi kemana, ini antara mereka pergi-pergian gak jelas, mana hp-nya Pasha gak bisa dihubungi," kata Dewa dalam hati.
"Mas Dewa lakuin apa kek jangan cuma diem aja," tukas Lula.
"Nana sama Pasha kemana sih, kenapa gak kabarin aku, apa mereka berdua sengaja biar aku mikir yang engga-engga," ujar Dewa kesal.
Ketika Lula tidur, ia mengalami mimpi buruk.
Di dalam mimpinya, Lula melihat Kakaknya dibawa pergi dengan mobil bak terbuka.
Dan ketika bangun, Lula memikirkan hal yang menurutnya firasat buruk akan keselamatan Nana.
Salah satu penculik yang bernama Toni menghubungi Alya.
"Ya halo Toni," kata Alya.
Baca Juga: Top, Alumni SMA Ini Bagi Ilmu dan Pengalaman Cara Masuk Perguruan Tinggi Negeri ke Yuniornya
"Kita berhasil menyekap keduanya, tapi salah satu di antara mereka babak belur," ujar Toni.
Alya seketika panik karena rencana semula hanya bermaksud menyekap Nana dan Pasha semalam tanpa melukai mereka berdua gagal.
Pasha babak belur dihajar kawanan penjahat itu. Keesokan paginya, Pasha membangunkan Nana yang kala itu masih tertidur lelap untuk segera beranjak dari tempat penyekapan mereka.
Baca Juga: Mantul, Meski Pandemi Indonesia Bisa Cetak Rekor di Bidang Ekonomi Ini
Pasha menyelinap memastikan situasi aman dari pengawasan komplotan penjahat.
Akhirnya Nana dan Pasha berhasil lolos dan bersembunyi di hutan.
Nana mencoba menghubungi Lula yang sejak semalam cemas memikirkan kondisi kakaknya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV: ANTV Minggu 7 Februari 2021, Jodoh Wasiat Bapak Babak 2, Kulfi, Nazar
Namun tak disangka kawanan penjahat itu berhasil menemukan keberadaan Nana dan mengikat tangan Nana dengan seutas tali.
"Ngapain kalian di sini? Tolooonng, tolooonng," teriak Nana.
Lula yang mendengar teriakan Nana lewat telepon langsung panik.
Kelanjutan ceritanya sepertinya Nana akan kembali disekap untuk beberapa waktu kedepan, Pasha kalah jumlah dengan kawanan penculik sehingga ia gagal menyelamatkan Nana untuk membawanya pulang ke rumah.
Baca Juga: Jadwal Acara TV: ANTV Minggu 7 Februari 2021, Jodoh Wasiat Bapak Babak 2, Kulfi, Nazar
Dewa yang terpengaruh perkataan Alya terus menganggap Nana dan Pasha merencanakan niat buruk di belakangnya.
Alya semakin yakin ia akan menyingkirkan posisi Nana di keluarga untuk menjadi nyonya Buwana.***
