Dewa memarahi Nana. Dewa beralasan Alya sudah menyelamatkan hidupnya.Nana akhirnya mengalah. Nana memberikan koper berisi baju untuk Dewa menginap di rumah sakit.
Dewa mencoba mencegah Nana yang pergi. Dewa ikut naik angkot bersama Nana.Dewa kemudian mengeluh di dalam angkot. Ia mengeluhkan angkot yang baunya seperti kandang ayam.
Mendadak, rem dari angkot tersebut blong. Melihat supirnya panik, Dewa berusaha menggantikannya.
Ketika Dewa mengambil alih setir, ia melihat jurang ada jurang di depan. Dewa memutuskan untuk melompat bersama Nana dalam angkot itu. Mereka berdua berhasil selamat dari kematian.
Dewa dan Nana lalu pulang ke rumah. Mereka berdua berpapasan dengan Lula. Lula terkejut. Lula langsung menelpon Pasha yang sedang menjenguk Alya.
Baca Juga: Saat Pandemi Neraca Perdagangan Indonesia Malah Surplus, Impor Turun Tajam
Lula mengabari Pasha bahwa Dewa dan Nana mengalami kecelakaan. Pasha pun segera pulang bersama Nenek Ratu.
Sesaimpainya di rumah, Nenek Ratu heran melihat Dewa dan Nana saling tindih. Padahal sebelumnya, Dewa secara tak sengaja terjatuh dan menimpa Nana.
Nenek Ratu secara spontan meminta Dewa dan Nana untuk bulan madu. Nenek Ratu sangat menginginkan cicit.