Waduh, Warga Berkerumun Ingin Melihat Syuting Ikatan Cinta, Polisi Langsung Bubarkan

- 28 Januari 2021, 11:34 WIB
Sinetron Ikatan Cinta yang kini digandrungi warga sehingga menyerbu tempat shooting.*
Sinetron Ikatan Cinta yang kini digandrungi warga sehingga menyerbu tempat shooting.* /RCTI

JURNAL SOREANG - Sinetron Ikatan Cinta masih menjadi sinetron favorit masyarakat Indonesia saat ini. Rating sinetron yang dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo itu menempati peringkat teratas.

Tak heran jika banyak masyarakat yang penasaran ingin melihat langsung proses syuting Ikatan Cinta.Tapi, hal ini justru membuat aparat kepolisian datang ke lokasi syuting dan mengambil tindakan tegas. Loh?

Sejak pertama kali tayang pada 19 Oktober 2020 lalu, sinetron Ikatan Cinta sudah mencuri perhatian masyarakat, khususnya remaja perempuan dan Ibu-Ibu.

Baca Juga: Jadwal Acara TV: RCTI Kamis 28 Januari 2021, Ikatan Cinta, Putri Untuk Pangeran, Amanah Wali

Kisah cinta antara Aldebaran yang diperankan Arya Saloka dan Andin yang diperankan Amanda Manopo, semakin menyentuh hati penonton.

Hal ini yang kemudian membuat banyak orang penasaran untuk melihat mereka saat sedang melakukan prosesi syuting di Beth Kasegaran Theresia, Gadog-Bogor, Jawa Barat. Rabu 27 Januari 2021.

Kerumunan di lokasi syuting Ikatan Cinta pun diduga telah melanggar Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang Pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Perempat Final Coppa Italia, 10 Pemain Atalanta Kandaskan Perlawanan Lazio

Pihak Satpol PP dan Polisi pun melakukan kordinasi dan menindak tegas dalam menangani kerumunan masyarakat tersebut.

Dari vudeo yang diterima Jurnal Soreang, terlihat banyaknya warga di sekitar jalan dekat lokasi syuting. Pihak kepolisian pun meminta para warga untuk tidak berkumpul dan meminta mereka untuk segera meninggalkan lokasi syuting.

"Hadirin sekalian, saya sampaikan saat ini sedang berlangsungkan PPKM mulai dari tanggal 11 sampai 25 Januari dan diperpanjang, kita memberlakukan PPKM. Untuk itu, tidak boleh ada kerumunan. Silahkan bapak, ibu sekalian membubarkan diri," kata seorang petugas polisi menggunakan pengeras suara.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus Korona, Berikut Langkah Forkopimcam Pameungpeuk Kabupaten Bandung

Petugas yang berjaga mengingatkan para warga yang datang untuk tidak berkerumun karena sedang masa Pandemi Covid-19. Petugas juga melihat beberapa warga yang tidak mengenakan masker, sesuai protokol kesehatan.

"Apabila imbauan kami tidak dilaksanakan, kami akan melakukan tindakan tegas. Saya imbau seluruh yang ada di sini untuk membubarkan diri. Sayangin anak-anaknya, sekarang masa Covid, banyak yang tidak memakai masker juga, jangan sampai kita bubarkan paksa. Silahkan kembali ke rumahnya masing-masing," tandas pihak kepolisian.

Meski kecewa karena tidak bisa menyaksikan langsung prosesi syuting Ikatan Cinta, warga tetap mengikuti imbauan petugas kepolisian dan meninggalkan lokasi syuting.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Kamis 28 Januari 2021: Bukti Kejahatan Elsa Segera Terbongkar

Kepala Seksi Trantib Kecamatan Megamendung, Iwan Relawan, membenarkan sempat ada kerumunan yang terjadi. Namun kerumunan warga tersebut tidak menghentikan proses syuting Ikatan Cinta.

"Yang menjadi pelanggar prokes adalah kerumunan masyarakat yang menjadi penonton sudah dibubarkan, masyarakat kan pada datang dari mana-mana," kata Iwan.

Dia juga menjelaskan seluruh tim dan artis Ikatan Cinta sudah mematuhi protokol kesehatan. Seperti tidak melewati batas waktu selama 3 jam. Lokasi hotel yang menjadi tempat berlangsungnya syuting pun sudah membatasi tamunya tidak lebih dari 25 persen.

Baca Juga: Lestarikan Lingkungan, Camat Ciparay Kabupaten Bandung Resmikan Bank Sampah Tematik, Ini Tujuannya

"Mereka juga sudah swab anti gen dua minggu sekali. Kita melakukan pengawasan dengan melakukan pembubaran kerumunan," tandas Iwan.

Sinetron Ikatan Cinta telah dipastikan tidak melanggar protokol kesehatan. Hanya saja, masyarakat yang penasaran ingin melihat dari dekat sosok Arya Saloka dan Amanda Manopo menyebabkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan (prokes).***

Editor: Sarnapi

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah