Banyak Produser K-Pop Merasa Tidak Nyaman Saat Dituntut Untuk Membuat Lagu Bergaya Barat

21 Agustus 2023, 07:10 WIB
Lagu-lagu dari industri K-Pop sering kali masuk jajaran top Billboard Global./ Instagram @billboard /

JURNAL SOREANG - Industri musik Korea Selatan atau yang lebih dikenal sebagai K-Pop memang telah menjadi perbincangan dunia lewat kesuksesan berbagai grup dan artisnya. Namun, dibalik gemerlap kesuksesan tersebut muncul perdebatan tentang inspirasi dan plagiarisme dalam menciptakan lagu-lagu baru.

Sebuah artikel yang dimuat oleh outlet Korea Dalian mengungkapkan bahwa banyak produser dan penulis lagu dalam negeri merasa tidak nyaman dengan tekanan perusahaan untuk menghasilkan lagu-lagu yang mirip dengan gaya Barat yang populer.

Adapun hal ini didasari pada prestasi beberapa artis K-Pop dalam mencapai posisi tertinggi di tangga lagu Billboard yang telah menarik perhatian perusahaan musik lainnya.

Baca Juga: Agar Profit Trading di MIFX Lancar dan Konsisten, Lakukan Dulu 5 Tips Ini

Dampaknya adalah berupa permintaan untuk menciptakan lagu dengan efek serupa semakin meningkat.

Sebagai contoh, lagu "Weekend" milik Taeyeon dari Girls' Generation dianggap mirip dengan lagu "Kiss Me More" dan "Say So" karya Doja Cat.

Bahkan estetika video musik dan konsep seninya pun dibandingkan. Walaupun pada akhirnya perwakilan industri membela diri bahwa kesamaan ini tidak bisa langsung diartikan sebagai plagiarisme.

Yang perlu digarisbawahi adalah meskipun ada kemiripan, nyatanya terdapat cukup banyak perbedaan untuk menghindarkan tuduhan tersebut.

Baca Juga: Murah Banget! 3 Rekomendasi Hotel RedDorz Sekitar Cimahi, Harga Mulai Rp100 Ribuan Aja!

Selain itu tidak hanya lagu "Weekend" yang mengundang perdebatan. Lagu "So Bad" oleh STAYC juga dituduh meniru "Midnight Sky" milik Miley Cyrus, sementara video musik "Black Mamba" aespa juga menjadi sorotan karena dugaan plagiarisme.

Meskipun ada referensi jelas, perwakilan industri berpendapat bahwa banyak elemen yang dianggap mirip ini sering kali hanya diakhiri dengan permintaan maaf, bukan tindakan hukuman yang lebih jelas.

Kemarahan juga datang dari para penulis lagu yang merasa ditekan oleh perusahaan untuk menghasilkan lagu-lagu serupa dengan hit-hit dari Billboard.

Mereka mengungkapkan bahwa seringkali perusahaan mendekati mereka dengan permintaan khusus untuk menciptakan lagu yang mirip dengan lagu-lagu yang sedang populer.

Baca Juga: La Liga : Raphinha Diskors, Barcelona Diramal Tetap akan Menang 2-1 atas Cadiz   

Meskipun beberapa penulis lagu telah menolak permintaan semacam itu, tetapi permintaan tersebut pada akhirnya akan terus berdatangan tanpa henti.

Para penulis lagu dan produser juga memperingatkan bahwa karena K-Pop telah menjangkau pangsa pasar global, perusahaan musik tidak boleh dengan mudah mengabaikan keunikannya.

Mereka menilai bahwa memenuhi selera musik global bisa menjadi risiko menghilangkan identitas K-Pop yang unik.

Hal yang menjadi kekhawatiran adalah jika terlalu berfokus pada permintaan audiens global maka dapat merusak daya tarik yang membuat K-Pop itu sendiri istimewa.

Baca Juga: Sebelum Mulai Trading di MIFX, Trader Pemula Wajib Coba Akun Demo Dulu, Ini Manfaatnya

Secara keseluruhan, kontroversi mengenai inspirasi dan plagiarisme dalam industri musik Korea Selatan memang masih terus berkembang.

Meskipun ada lagu-lagu yang mengundang perdebatan tentang kesamaan dengan karya-karya Barat, perwakilan industri bersikeras bahwa hal tersebut belum tentu merupakan plagiarisme.

Namun, penting juga bagi industri musik untuk tetap mempertahankan identitas unik K-Pop dan tidak hanya berfokus pada permintaan global yang dapat menghilangkan ciri khasnya.

Baca Juga: Erling Haaland Mandul, Manchester City Menang Tipis Atas Newcastle di Premier League, Minggu, 20 Agustus 2023

Pada akhirnya dalam usaha untuk menghasilkan karya yang orisinal dan autentik, kerjasama antara produser, penulis lagu, dan perusahaan musik menjadi hal yang krusial untuk menjaga keberagaman dan kreativitas dalam industri yang semakin kompetitif ini. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler