Digadang Film Terbaik Malah The Flash Loyo di Bioskop, Keuntungan Jauh dari Perkiraan di Minggu Kedua

25 Juni 2023, 19:57 WIB
Digadang Film Terbaik Malah The Flash Loyo di Bioskop, Keuntungan Jauh dari Perkiraan di Minggu Kedua /CGV/

JURNAL SOREANG – The Flash berjuang keras di pekan keduanya di box office. Film yang tayang 16 Juni 2023 di Amerika Serikat ini merupakan film terakhir dari DCEU yang merupakan jembatan ke DC Universe yang baru dengan cara meriset timeline DCEU.

Film ini berkisah tentang Barry Allen ‘The Flash’ yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu mencegah pembunuhan ibunya.

Di bioskop lokal Amerika Serikat mendapatkan pendapatan US$55 juta atau setara dengan Rp827 miliar (1 Dolar = Rp 15.045), dan berada di peringkat ke 3 dengan pendapatan terburuk dari seluruh film live action DCEU.

 

Menurut laporan Variety, The Flash melemah dan tidak sesuai harapan di akhir pekan keduanya.

Pendapatan film ini menurun sebanyak 60% lalu diprediksi akan terus menurun lebih dari 70% di akhir minggu bahkan lebih rendah dari Shazam! Furry the God yang turun sebanyak 68%.

The Flash merupakan film yang mengalami masalah menjelang akhir pekan pembukaannya, pertama pergantian kepemimpinan yang sebelumnya dipegang Walter Hamada lalu digantikan oleh James Gunn dan Peter Safran selaku co – CEO dari DC Studio.

Hal ini membuat film apapun yang menampilkan anggota Justice League terasa kurang relavan.

Baca Juga: Bagaimana Bisa The Flash Tak Bisa Mengalahkan Black Adam di Box Office Domestik?

Selanjutnya mengenai masalah penundaan produksi film yang sangat parah, selain itu aktor utama The Flash Ezra Miller terkena kontroversi akibat penangkapan dan perilakunya yang menyimpang di tahun 2022.

Hal tersebutlah yang menodai reputasi film ini jauh sebelum The Flash di rilis. Akan tetapi pendapatan yang buruk juga didapat oleh film – film DCEU lainnya di bioskop dimulai dari Black Adam di tahun 2022 yang hanya meraup US$393 juta atau Rp5.5 triliun secara global jauh dari perkiraan yang di prediksi akan meriah angka US$600 juta atau Rp9 triliun.

Lalu diikuti dengan Shazam! Fury of the God yang rilis dibulan Maret yang mendapatkan US$133,8 juta atau Rp2 triliun.

 

Hal salah satu hal yang menarik dari film The Flash adalah pengenalan konsep multiverse yang menjadi kunci sebagai jembatan antara DCEU dan DC Universe dengan meriset timeline dari DCEU.

Sementara itu walau berkali – kali mengalami kegagalan di bioskop baik di bioskop lokal ataupun global DC masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki waralabanya melalui film – film yang akan tayang di bioskop seperti Blue Bettle dan Aquaman and the Lost Kingdom yang akan tayang di pertengahan dan akhir tahun ini.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler