JURNAL SOREANG- Orang bilang, cinta itu buta dan bisa mengalahkan segalanya. Mungkin ungkapan ini ada sedikit benarnya.
Pasalnya, tidak sedikit orang yang nekat dengan melakukan segala cara agar wanita atau lelaki yang dicintainya, bisa didapatkan.
Jaman sekarang, melakukan cinta terlarang merupakan hal yang kerap ada dan terjadi, pun dengan jaman dulu.
Menurut cerita, ditatar Sunda dahulu ada 2 Raja yang bisa dibilang, melakukan cinta terlarang.
Lantas siapa saja ke-2 Raja tatar Sunda yang konon disebut melakukan cinta terlarang tersebut.
1. Rahyang Mandiminyak.
Rahyang Mandiminyak, konon merupakan Raja kedua dari kerajaan Galuh. Ia berkuasa dari tahun 702 hingga 709 masehi.
Baca Juga: Tidak Ada Matinya! Pesona dan Karisma Ariel NOAH, Memang Kerap Menggoda Para Gadis dan Ibu Muda
Semasa hidupnya, Raja Mandiminyak berkuasa 7 tahun. Dikeyahui, nama asli dari sang Rahyang Mandiminyak adalah, sang Jalantara Suragana.
Tidak tanggung-tangguh, Rahyang Mandiminyak merupakan salah seorang putra dari pendiri Kerajaan Galuh, yakni Rahyang Wretikandayun.
Sebenarnya, Rahyang Wretikandayun memiliki anak tiga, namun kedua anaknya yang lain konon memiliki cacat, sehingga tidak layak menjadi Raja.
Baca Juga: Waduh, Hingga Segitunya! Padahal Cuman Nongkrong dan Bukan Tebar Pesona, Ariel NOAH Bikin Gaduh?
Sebagai informasi, konon Rahyang Mandiminyak memiliki perawakan yang gagah dan tampan, namun tidak mengindahkan ajaran-ajaran agama.
Singkat cerita, diam-diam Rahyang Mandiminyak memiliki hasrat terpendam pada istri kakaknya, yakni Pohaci Rababu.
Kecantikan yang dimiliki Pohaci Rababu, pada saat itu konon sangat terkenal hingga seantero tatar Pasunda.
Baca Juga: Pesonanya Tidak Lekang Oleh Waktu! Meski Sudah Berumur Ariel NOAH Tetap Bikin Baper Para Wanita
Nampaknya, Pohaci Rababu juga secara diam-diam memiliki hasrat yang sama pada adik ipranya, yakni Rahyang Mandiminyak.
Hingga akhirnya mereka dikabarkan melakukan hubungan terlarang, hingga akhirnya Pohaci Rababu hamil dan melahirkan seorang anak.
2. Prabu Dewa Niskala.
Menurut catatan sejarah, pada jaman Prabu Wasku Kencana, Kerajaan Sunda dan Galuh merupakan dua kerajaan yang di perintah oleh satu keturunan.
Baca Juga: Pantas Disebut Don Juan! Inilah Deretan Wanita Yang Pernah Dekat Dengan Ariel NOAH, Siapa Saja
Namun sepeninggalnya Prabu Wastu Kencana, dua Kerajaan ini memisahkan diri. Kerajaan Sunda berpusat di Pakuan, sedangkan Kerajaan Galuh berpusat di Kawali.
Kerajaan Sunda di pimpin oleh Raja yang bernama Prabu Susuk Tunggal, sedangkan Kerajaan Galuh dipimpin oleh Raja yang bernama Prabu Dewa Niskala.
Konon, cinta terlarang yang dilakukan oleh Prabu Dewa Niskala ini berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Berhati Malaikat! Tindakannya di Bandara Jadi Sorotan? Ternyata Begini Sifat Asli Jackson Wang
Menurut sejarah, waktu itu kedua Kerajaan yakni Sunda dan Galuh melakukan kesepakatan untuk tidak menikahi wanita yang berasal dari Kerajaan Majapahit.
Namun, seperti yang sudah diungkapkan diatas, cinta memang buta, Prabu Dewa Niskala tidak mengindahkan kesepakatan tersebut.***