JURNAL SOREANG - Banyak sisi positif dari dunia Kpop bagi para penggemar, namun ada beberapa hal yang dianggep negatif serta merugikan baik untuk penggemarnya maupun untuk idolanya sendiri.
Hal negatif ini, bisa berasal dari perusahaan atau agensi, netizen bahkan penggemar Kpop yang belum matang secara emosional.
Hal tersebut tentu saja merugikan banyak pihak, dan pengaruhnya akan sangat besar untuk para anggota grup Kpop atau penyanyi.
Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakyat.com dari laman koreaboo yang diunggah 18 Juli 2022, berikut adalah 5 Hal Negatif Dalam Kpop yang perlu dihentikan:
1. Fanwars
Fanwars atau perseteruan antar fandom kpop, merupakan salah satu hal terburuk yang selalu mewarnai hari-hari para penggemar.
Para penggemar yang belum dewasa sedara emosional, biasanya memilih terlibat dalam berbagai perseteruan dengan penggemar grup Kpop lain atau bahkan berseteru dengan sesama penggemar di grup yang sama.
Pada kenyataannya, para idola Kpop banyak yang menjalin persahabatan dan sangat akrab satu sama lain, seperti contohnya Chaeyoung TWICE berteman dengan Rose BLACKPINK, Irene Red Velvet berteman dengan Jennie BLACKPINK dan masih banyak lagi.
Para penggemar nakal biasanya mencari-cari alasan, agar para idola Kpop terlihat seperti bermusuhan dan membenci satu sama lain.
BamBam GOT7 juga pernah berbicara tentang bagaimana para idola Kpop adalah keluarga.
2. Idola Kpop harus selalu memenuhi standar
Perusahaan atau agensi yang menaungi grup Kpop, biasanya sangat ketat terkait manner dan juga penampilan idola atau artisnya.
Karena perusahaan ingin para idola, terlihat dengan cara tertentu.
Satu hal yang harus dilalui banyak idola adalah diet super ketat, untuk menjadi sangat kurus.
Banyak idola telah berbicara tentang beberapa diet berbahaya, yang pernah mereka coba di masa lalu.
Salah satu contohnya adalah Momo TWICE, ia bercerita pernah tidak makan apa-apa selain es batu selama 1 minggu berturut-turut.
Banyak idola Kpop yang mengungkapkan tentang beberapa standar kecantikan Korea, yang bisa dikatakan sangat toxic.
3. Batas-batas yang ditentukan agensi
Perusahaan bisa sangat mengontrol, apapun yang dilakukan oleh idola mereka.
Denise, yang merupakan anggota grup Kpop Secret Number, berbagi dukungannya terhadap gerakan #BlackLivesMatter.
Perusahaannya segera memutuskan untuk menonaktifkan akun Instagram-nya, yang membuat marah penggemar.
Selain Denise, beberapa idola Kpop pernah berbicara tentang bagaimana mereka dibatasi oleh agensinya.
Baca Juga: Suhyun AKMU Curahkan Kesulitan Idola Kpop, Ternyata Begini Hal yang Jarang Diungkap Ke Publik!
Bobby iKON pernah berbagi beberapa batasan yang diberikan YG Entertainment padanya, seperti membutuhkan izin untuk keluar.
4. Idola Kpop dikritik untuk dalam semua hal oleh netizen
Netizen sering terlihat, mengkritik semua yang dilakukan oleh idola kpop, termasuk hal kecil sekalipun.
Seorang netizen, bahkan pernah mengkritik Yebin DIA karena berteman dengan penyanyi solo yakni IU, seperti dikutip dari laman koreaboo:
"Tahukah kamu bahwa IU memberi hadiah kepada Nayeon TWICE? Hanya orang populer yang menerima cinta dari IU. Bukan kamu, Yebin… Luruskan kepalamu.. Kamu terlihat menyedihkan…"
Selain itu, para idola Kpop juga sering menerima ujaran kebencian yang hebat karena mereka berpacaran atau berkencan dan para netizen atau beranggapan bahwa hal tersebut dapat melukai para penggemar.
Selain itu, masa lalu dari para Idola Kpop juga akan terus diungkin terutama jika dianggap tidak baik seperti yang pernah terjadi pada aktris Han So Hee.
Foto masa lalunya tersebar, karena terlihat memiliki tato dan merokok.
Tentu saja Han So Hee menjadi sasaran empuk para netizen.
5. Idola Kpop bekerja terlalu keras
Idola Kpop dinggap bekerja sangat keras untuk penggemar mereka, dan terkadang perusahaan mendorong mereka terlalu jauh.
Tidak sedikit idola Kpop yang pernag pingsan, bahkan harus di berikan bantuan nafas melalui selang oksigen karena terlalu kelelahan.
Adapun salah satu kasus yang paling terkenal adalah ketika B.A.P mengajukan gugatan terhadap TS Entertainment atas perlakuan tidak adil mereka terhadap grup, seperti tidak membayar grup dengan benar.
Jadi, bagaimana pendapatmu?***